Makalahini berisi pendeskripsian tentang Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada: 1.
Dalam pelaksanaan pendidikan, ada banyak yang perlu dipertimbangkan, dipelajari maupun dipersiapkan. Salah satunya adalah lingkungan pendidikan. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan? Bagaimanakah karakteristik lingkungan pendidikan? Apa peran dan fungsi dari lingkungan pendidikan? Serta apa saja jenis-jenis lingkungan pendidikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, perhatikan ulasan berikut ini karena penulis akan akan menguraikannya dalam artikel ini!Pengertian Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan terdiri dari 2 kata yaitu lingkungan dan pendidikan. Ginanjar 2013 menyatakan lingkungan merupakan salah satu elemen penting dalam proses pelaksanaan pendidikan. Menurut Hamalik 2011 dalam Ginanjar 2013 bahwa lingkungan pembelajaran atau pendidikan itu terdiri dari 4 jenis lingkungan, yaituLingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar ataupun kelompok kecil;lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya;Lingkungan alam fisik meliputi semua sumber daya alam yang dapat dibedakan sebagai sumber belajar;lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma dan adat Lingkungan PendidikanFungsi lingkungan pendidikan dalam Ginanjar 2013 386 terdiri dari tiga fungsi, yaitu fungsi psikologis, fungsi pedagogis, dan fungsi instruksional. Fungsi psikologis stimulus yang bersumber dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu peserta didik, sehingga terjadi respon yang menunjukkan tingkah laku tertentu. respon tersebut pada gilirannya dapat memotivasi dan membangkitkan semangat belajar bagi peserta didik. ini berarti lingkungan pendidikan memberikan pengaruh positif dalam melaksanakan fungsi pedagogis lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga-lembaga sosial. Masing-masing lembaga tersebut memiliki program pendidikan, baik yang tertulis maupun yang tidak instruksional program instruksional merupakan suatu lingkungan pengajaran atau pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru yang mengajar, materi pelajaran, sarana dan prasarana pengajaran, media pengajaran dan kondisi lingkungan kelas fisik merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangkan tingkah laku peserta Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki arti sangat penting dalam pembinaan masyarakat sekolah adalah suatu kelanjutan dari lingkungan rumah tangga atau lingkungan keluarga harga yang yang tugas pendidikan diserahkan kepada pihak ketiga, misalnya masyarakat adalah kumpulan dari keluarga yang antara satu dan lainnya terikat oleh tata nilai atau aturan secara tertulis maupun tidak PustakaGinanjar, M. H. 2013. urgensi lingkungan pendidikan sebagai mediasi pembentukan karakter peserta didik. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, Volume 2, Halaman 376-396. Dewanto, Pembelajar dan Pengajar MIPA Pengertian fungsi dan jenis lingkungan pendidikan 2. Sebab bagaimanapun bila berbicara tentang lemb Seseorang dalam kehidupannya pasti memperoleh dampak dari keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Ke-3 lingkungan itu kerap disebutkan dengan Tri pusat pendidikan. Wawasan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan sangat penting dalam usaha untuk membantu perubahan seseorang secara maksimal. Karena pada hakekatnya peran ke-3 pusat pendidikan itu selalu bersama-sama memengaruhi manusia, walau dengan bobot dampak yang beragam sepanjang hidup manusia. Dan dengan begitu seseorang harus memahami akan bermacam jenis lingkungan pendidikan agar bisa menyesuaikan dengan sesama dan tanpa terbujuk akan efek Lingkungan PendidikanLingkungan ialah semua keadaan dan alam sekitar yang memengaruhi perilaku, perkembangan, perubahan hidup manusia. Lingkungan ini meliputi semua material dan stimulus di dalam diri atau di luar diri manusia, baik memiliki sifat fisiologis, psikis, atau sosial lingkungan secara harfiah ialah segala hal yang mengelilingi kehidupan, baik berbentuk fisik seperti alam jagat raya dengan semua isinya, atau berbentuk non-fisik, seperti situasi kehidupan beragama, nilai-nilai dan tradisi yang berjalan di masyarakat, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang, dan makna yang luas lingkungan meliputi cuaca dan geografis, rumah, tradisi, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dalam kata lain lingkungan adalah segala hal yang terlihat dan ada dalam alam kehidupan yang selalu berkembang. Dia ialah semua yang ada, baik manusia atau benda hasil produksi manusia, atau alam yang bergerak, peristiwa-peristiwa atau beberapa hal yang memiliki jalinan dengan beberapa pengertian di atas bisa diambil kesimpulan jika lingkungan mencakup semua keadaan fisiologis manusia, misalnya nutrisi, syaraf, peredaran darah, pernapasan, dan sebagainya, keadaan psikis manusia, meliputi seluruh stimulus yang diterima manusia sejak dalam periode pranatal, kelahiran, sampai mati, keadaan sosial kultural mencakup hubungan dan keadaan yang memiliki sifat sosial, tradisi, dan keadaan alam sekelilingnya. Pendidikan ialah usaha pembinaan, pembentukan, pembimbingan, pencerdasan, training yang diperuntukkan ke semua peserta didik secara formal, informal atau non juga Komponen-komponen PendidikanDalam UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada ketentuan umum, dijelaskan jika pendidikan ialah upaya sadar dan terkonsep untuk merealisasikan situasi belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif meningkatkan kemampuan dirinya untuk mempunyai kekuatan religius keagamaan, pengontrolan diri, personalitas, kepandaian, adab mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan dan Tujuan Lingkungan PendidikanManusia mempunyai beberapa potensi yang bisa ditingkatkan lewat pendidikan dan pengalaman. Pendidikan dan pengalaman itu muncul karena hubungan manusia dengan lingkungannya, terutama pada tiga lingkungan pokok pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Fungsi pendidikan ialah menolong peserta didik dalam berinteraksi dengan bermacam lingkungan sekelilingnya fisik, sosial dan budaya, khusus bermacam sumber daya pendidikan yang ada, agar diraih tujuan pendidikan yang maksimal. Karena itu proses pendidikan harus memiliki fungsi untuk mendidik perilaku umum dan untuk mempersiapkan pribadi untuk peranan-peranan dengan fungsi ini pendidikan bekerja untuk mengajarkan bermacam jenis pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam rencana menyiapkan anak untuk beberapa pekerjaan juga Beberapa Fungsi Pendidikan Educational FunctionFungsi dan tugas pendidikan sebagai alat untuk mengembangkan kepribadian, kemanusiaan manusia, mengembangkan berbagai potensi kemanusiaan, mengembangkan berbagai keterampilan hidup, mempersiapkan anak untuk dapat melaksanakan tugas hidup dan memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya sendiri, mengantarkan anak pada kehidupan yang baik. Kehidupan masa depan anak pada masyarakat tradisional umum tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya tetapi pada masyarakat modern di mana memerlukan spesialisasi, maka pendidikan yang semula menjadi tanggung jawab keluarga itu kini sebagian besar diambil alih oleh sekolah dan lembaga-lembaga sosial Lingkungan PendidikanSecara garis besarnya lingkungan pendidikan dibagi ke dalam 3 bagian oleh Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan Lingkungan KeluargaKeluarga sebagai lingkungan pertama untuk anak, di lingkungan pertama, anak memperoleh dampak sadar. Karenanya keluarga memperoleh kelompok primer yang terbagi dalam beberapa keluarga kecil sebab jalinan sedarah yang memiliki sifat informal dan kodrati dan menjadi instansi pendidikan paling tua. Anak dalam menjalani kehidupan di lingkungan keluarga umumnya menghadapi hambatan2 sebagai berikut iniAnak kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang orang orang tua yang tidak sanggup memberi keteladanan untuk Lingkungan SekolahPendidikan di sekolah meliputi pendidikan umum dalam menyiapkan peserta didik menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau masuk lapangan pekerjaan. Di samping itu sekolah sebagai pendidikan lembaga formal menerima peranan pendidikan berdasar pada azas tanggung Lingkungan MasyarakatPendidikan dalam lingkungan masyarakat nampaknya sudah semakin maju dibanding dengan pendidikan keluarga dan sekolah karena masyarakat adalah lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya pada perubahan individu. Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat umumnya akan mengalami kesulitan-kesulitan sebagai berikut iniLingkungan fisik dan non fisik yang kurang menguntungkan. Sehingga lingkungan yang demikian dapat banyak menghalangi anak dalam yang diberi instansi begitu berat/banyak. Hingga anak tidak dapat menuntaskan tugas itu secara dalam Lingkungan PendidikanDalam dunia pendidikan, keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan peran penting demi tercapainya visi mulia dari pendidikan itu sendiri. Lebih lanjutnya bisa dirinci sebagai berikut. 1. Peran KeluargaPendidikan ialah tanggung jawab bersama di antara keluarga, sekolah, masyarakat atau pemerintahan. Sekolah sebagai pembentuk lanjutan pendidikan dalam keluarga, karena pendidikan yang pertama dan utama didapat anak ialah dalam keluarga. Peranan orang tua dalam merealisasikan kepribadian anak di antaranyaKe-2 orang tua harus mencintai dan mengasihi orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan mempersiapkan ketenangan jiwa menghargai di antara kedua orang tua dan kumpulan dan rapat keluarga kedua orang tua dan anak.2. Peran SekolahLingkungan sekolah secara keseluruhan sebagai satu mekanisme yang terbagi dalam beberapa faktor dan aspek terpenting yang bisa dideteksi sebagai budaya sekolah, peraturan dan politik sekolah, dan kurikulum formal dan bidang study. Satu dari factor ini kemungkinan menjadi konsentrasi dari reformasi sekolah sebelumnya, tetapi pengubahan itu harus pas pada masing-masing faktor dalam membantu membuat dan memberikan dukungan lingkungan sekolah multi budaya yang efisien. Beberapa contoh sikap yang bisa diaplikasikan di sekolahMelatih pelajar berbudaya salam, sapa dan di sekolah mengucapkan salam sekalian salaman dan cium tangan rekan, satpam, penjual di kantin atau cleaning service di dengan santun tamu yang tiba ke pelajar berbicara dalam bahasa yang bagus dan pelajar duduk dengan santun pelajar makan sambil duduk di lokasi yang sudah disiapkan, tidak sembari dan melatih pelajar shalat Dhuha dan shalat Dzuhur berjamaah di Peran MasyarakatMasyarakat juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dalam usaha pembentukan karakter anak negeri. Dalam masalah ini yang diartikan dengan masyarakat di sini yaitu orang yang lebih tua yang "tidak dekat", "tidak dikenali" "tidak mempunyai ikatan kerabat" dengan anak tapi saat itu berada di lingkungan si anak atau menyaksikan perilaku si anak. Orang-orang inilah yang bisa memberi contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melaksanakan suatu peran masyarakat dalam lingkungan pendidikan adalahMasyarakat sebagai pengawas pendidikan supaya sekolah terus membantu dan memberikan dukungan cita-cita dan keperluan berpartisipasi dalam menyiapkan sumber-sumber menyediakan sumber belajar yang bisa dihadirkan ke sekolah. Dalam masyarakat, banyak orang-orang yang memiliki ketrampilan khusus. Bermacam jenis karier itu bisa dijadikan sebagai pembicara pada suatu aktivitas seminar dalam upaya memperbanyak wawasan serta pengetahuan peserta menjadi sumber pelajaran. Peranan masyarakat di sini yaitu memberi bahan pelajaran dalam bentuk aspek alami industri, perumahan, transportasi, perkebunan, dan pendidikan ialah segala hal yang berada di sekitar manusia, baik berbentuk benda mati, makhluk hidup, maupun kejadian-kejadian yang terjadi termasuk keadaan masyarakat khususnya yang bisa memberi dampak kuat pada pribadi. Fungsi pertama lingkungan pendidikan ialah menolong peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya baik pendidikan atau bahkan juga menyelimpang darinya. Fungsi kedua lingkungan pendidikan ialah mengajarkan perilaku umum dan untuk menyortir dan menyiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat. Sedangkan Jenis lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan Abuddin. 2010. "Ilmu Pendidikan Islam". Jakarta 2018. "Tinjauan Filosofis Tentang Fungsi Dalam Hidup Manusia". Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 7 No. Subianto. 2013. "Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas". Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 8. No. Nur. 2017. "Peranan Sekolah Sebagai Lembaga Pengembangan Pendidikan Multikultural". Jurnal Tawadhu. Vol. 1. No. 2013. "Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi". Jurnal Pendidikan. Vol. 1 No. Abdul. 2012. "Dasar-dasar pendidikan". Jakarta Kencana Prenada Media Zakiah. 2009. "Ilmu Pendidikan Islam". Jakarta Bumi Aksara. Open donation Kami membuka donasi bagi siapapun yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan situs web ini melalui laman; support kami CatatanKecil Pendidikan Teknik Mesin: Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Media yang menyediakan materi-materi yang berkenaan dan di ajarkan di jurusan Pendidikan Teknik Mesin (S1), untuk mempermudah mahasiswa didalam memperoleh materi yang diperlukan dalam mengikuti perkuliahan. BAB V PENGERTIAN , FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Bab ini akan membahas tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, tripusat pendidikan dan pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan dan perkembangan peserta didik. A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan Menurut Sartain ahli psikologi Amerika, yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll dinamakan lingkungan pendidikan. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Perlu pula dikemukakan bahwa pelaksanaan pendidikan dilakukan melaui tiga kegiatan yakni membimbing, mengajar, dan atau melatih ayat 1 pasal 1 UU RI No. 1/1989. Tiga aspek tersebut dibedakan sebagai berikut 1. Membimbing, terutama berkaitan dengan pemantapan jati diri dan pribadi dari segi – segi prilaku umum aspek pembudayaan . 2. Mengajar, terutama berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan 3. Melatih, terutama berkenaan dengan ketrampilan dan kemahiran aspek teknologi. Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 21 B. Tripusat Pendidikan Manusia sepanjang hidupnya sesalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut tripusat pendidikan. Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan. 1. Keluarga Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti ayah, ibu dan anak . Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang pendidikan individual maupun pendidikan sosial. 2. Sekolah Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia indonesia sebagai individu warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan, yang mana secara bertahap sekolah dikembangkan menjadi suatu tempat pusat latihan training centre manusia Indonesia di masa depan. Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah antara lain a. Pengajaran yang mendidik b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan BP di sekolah c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar PSB Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 22 d. Peningkatan dan pemantapan program pengeloalaan sekolah. 3. Masyarakat Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian pengetahuan, sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan b. Lembaga – lembaga kemasyrakatan dan/atau kelompok sosial dimasyarakat c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang by design , maupun yang dimanfaatkan utility . Paling sedikit dapat dibedakan menjadi enam tipe sosial – budaya sebagai berikut  Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di ladang atau sawah.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat perkotaan. Selain tipe masyarakat di atas yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang, terdapat juga lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan atau kelompok sosial seperti remaja masjid, pramuka karang taruna dan sebagainya, yang mempunyai fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya antara lain Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 23 a. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain b. Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas c. Menguatkan sebagian dari nilai – nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa d. Memberikan kepada anggota – anggotanya cara – cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan otoritas e. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak f. Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain – lain g. Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks. Dengan demikian organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak – anaknya, yakni a. mengajarkan keyakinan serta praktik-praktik keagamaan dengan cara memberikan pengalaman – pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. b. Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip – prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan – keyakinan agamanya c. Memberikan model – model bagi perkembangan watak . C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan yakni 1 Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 2 Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan 3 Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan Dalam petunjuk penerapan muatan lokal kurikulum SD lamp, Kep. Men. Dikbud No. 0412/U1987 dikemukakan beberapa tujuan yang lebih rinci dari Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 24 muatan lokal tersebut yang dapat dikatagorikan dalam dua kelompok, sebagai berikut; 1. tujuan-tujuan yang segera dapat dicapai yakni a bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh murid b sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan c murid dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ditemukan disekitarnya d murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya 2. Tujuan-tjuan yang memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapainya, yakni a Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya b Murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. c Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya sendiri Muatan lokal kurikulum SD tersebut dapat diperluas dan ditingkatkan dengan cara memperhatikan ; 1 GBBP yang berlaku 2 Sumberdaya yang tersedia 3 Kekhasan lingkungan alam, sosial dan budaya dan kebutuhan daerah. 4 Mobilitas murid 5 Perkembangan dan kemempuan murid Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 25 UFsv.