1 Keluarga. Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan sedarah. Keluarga mempunyai 2 fungsi, yakni fungsi produsi dan fungsi konsumsi, kedua fungsi tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan anak. Pada masyarakat tradisional, orang tua mengajarkan ketrampilan yang diperlukan
MAKALAH Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Pembimbing Drs. Imam Suyanto, Disusun oleh Yogi Rakhmawati / I B K7113238 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi pendeskripsian tentang Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada Bapak Suyanto, selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Pendidikan, Teman- teman seperjuangan semester satu yang penulis tak mampu menyebutkan satu-persatu, Semua pihak yang ikut memabantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulisatas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Kebumen, Oktober 2013 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………….. .i KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. ..ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… .iii BAB I PENDAHULUAN Belakang……………………………………………………………………………… .1 Masalah………………………………………………………………………….. .2 …………………………………………………………………………………………. .2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan…………………………………… 3 B. Tri Pusat Pendidikan………………………………………………………………………… .5 C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik………………………………………………………………………………………. 8 BAB III PENUTUP …10 …10 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… …11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak , khususnya keluaga , sekolah dan ,masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang dikenal sebagai tripusat pendidikan. Fungsi dan peranan tri pusat pendidikan itu , baik sendiri maupun bersama-sama, merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang bermutu. Lingkungan environment merupakan salah satu unsur/komponen pendidikan. Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang lain saling pengaruh-mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan kelancaran proses dan hasil pendidikan. Sebagaimana pendidikan umumnya, kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, baik dalam lingkungan keluarga yaitu orang tua sebagai pendidik di dalam keluarga dan guru di lingkungan sekolah. Pengaruh serta timbal balik pendidikan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sangatlah penting karena itu sangat menentukan kejiwaan serta tingkah laku anak didik dalam kehidupan sosial masyarakat. Pemahaman peranan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan akan sangat penting dalam upaya membantu perkembangan peserta didik yang optimal. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakanag yang telah dipaparkan diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut Apa definisi dan fungsi dari lingkungan pendidikan? Apa sajakah yang terdapat dalam tripusat pendidikan? Bagaimana pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik? C. Tujuan Pembahasan Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu Mengetahui definisi serta fungsi dari lingkungan pendidikan. Mempelajari jenis-jenis dari tripusat pendidikan. Mengetahui adanya pengaruh timbal balik antara tri pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik . BAB II PEMBAHASAN Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan Pengertian Lingkungan Pendidikan Menurut Sartain ahli psikologi Amerika, yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll dinamakan lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu 1. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena manusia pertama kalinya memperoleh pendidikan di lingkungan ini sebelum mengenal lingkungan yang lain. Selain itu manusia mengalami proses pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan. Pendidikan keluarga dapat dibagi menjadi dua yaitu Pendidikan Prenatal pendidikan dalam kandungan Pendidikan Postnatal pendidikan setelah lahir 2. Lingkungan Sekolah Pada masyarakat yang semakin komplek, anak perlu persiapan khusus untuk mencapai masa dewasa. Persiapan ini perlu waktu, tempat dan proses yang khusus. Dengan demikian orang perlu lembaga tertentu untuk menggantikan sebagian fungsinya sebagai pendidik. Lembaga ini disebut sekolah. Dasar tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi Tanggung jawab formal kelembagaan Tanggung jawab keilmuan Tanggung jawab fungsional 3. Lingkungan masyarakat Ada 5 pranata sosial social institutions yang terdapat di dalam lingkungan sosial yaitu pranata pendidikan, bertugas dalam upaya sosialisasi pranata ekonomi, bertugas mengatur upaya pemenuhan kemakmuran pranata politik, bertugas menciptakan integritas dan stabilitas masyarakat pranata teknologi, bertugas menciptakan teknik untuk mempermudah manusia pranata moral dan etika, bertugas mengurusi nilai dan penyikapan dalam pergaulan masyarakat. 2. Fungsi Lingkungan Pendidikan Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Seperti diketahui, proses pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya akan berlangsung secara alamiah dengan konsekuensi bahwa tumbuh kembang itu mungkin berlangsung lambat dan menyimpan dari tujuan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai usaha sadar untuk mengatur dan mengendalikan lingkungan itu sedemikian rupa agar dapat diperoleh peluang pencapaian tujuan secara optimal, dan dalam waktu serta dengan daya/dana yang seminimal mungkin. Dengan demikian diharapkan mutu sumber daya manusia makin lama semakin meningkat. Hal itu hanya dapat diwujudkan apabila setiap lingkungan pendidikan tersebut dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. Tripusat Pendidikan Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan. 1. Keluarga Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga berfungsi Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak Menjamin kehidupan emosional anak Menanamkan dasar pendidikan moral Memberikan dasar pendidikan sosial Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah, merupakan peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain. Mengenai penanaman pandangan hidup keagamaan, masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik. Masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar hidup beragama. Dalam hal ini biasakanlah anak-anak untuk pergi ke gereja/masjid untuk bersama-sama menjalankan ibadah, mendengarkan khutbah-khutbah atau ceramah-ceramah agama. Jangan hendaknya penanaman dasar-dasar hidup beragama ini ditunda-tunda, dinanti sampai anak mencapai kedewasaan, dan dibiarkan memilih agama mana yang disukai. 2. Sekolah Di sekolah, di bawah asuhan guru-guru, anak-anak memperoleh pengajaran dan pendidikan. Anak-anak belajar berbagai macam pengetahuan dan ketrampilan, yang akan dijadikan bekal untuk kehidupannya nanti di masyarakat. Memberikan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada anak untuk kehidupannya nanti. Inilah sebenarnya tugas utama dari sekolah. Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah. Sekolah melaqtih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya. 3. Masyarakat Pengaruh-pengaruh dari masyarakat ini ada yang bersifat positif terhadap pendidikan anak, tetapi sebaliknya banyak pula yang bersifat negatif. Yang dimaksud dengan pengaruh yang bersifat positif di sini ialah, segala sesuatu yang membawa pengaruh baik terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Yaitu pengaruh-pengaruh yang menuju kepada hal-hal yang baik dan berguna bagi anak itu sendiri, maupun baik dan berguna bagi kehidupan bersama. Pengaruh yang positif dari masyarakat ini banyak kita jumpai dalam perkumpulan-perkumpulan pemuda, organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa, maupun organisasi-organisasi lain. Baik perkumpulan atau organisasi itu bergerak dalam lapangan kesenian-kebudayaan, olahraga, politik maupun yang merupakan organisasi biasa yang bersifat menghimpun dan menyatukan para anggota, seperti halnya organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa dari suatu jenis sekolah atau fakultas. Misalnya BEM Badan Eksekutif Mahasiswa. Tetapi, perlu ditekankan di sini, bahwa organisasi atau perkumpulan pemuda yang memberikan pengaruh positif ini ialah organisasi atau perkumpulan pemuda yang diorganisasi secara baik dan “legal”. Bukan organisasi atau perkumpulan pemuda yang diorganisasi secara baik dan penuh disiplin, tetapi tidak legal atau “illegal”. Seperti halnya dengan adanya banyak group-group pada akhir-akhir ini, yang gerak tingkah lakunya sebagian besar lebi mendekati dengan “gang-gang” di luar negeri. Sedang yang dimaksud dengan pengaruh yang bersifat negatif ialah, segala macam pengaruh yang menuju kepada hal-hal yang tidak baik dan merugikan baik, tidak baik dan merugikan bagi pendidikan dan perkembangan anak sendiri. Pengaruh yang bersifat negatif ini tidak terhitung banyaknya di dalam masyarakat. Dan anehnya, pengaruh yang negatif ini sangat mudah diterima oleh anak , dan sangat kuat meresap di hati anak. Anak yang tadinya baik di rumah, setelah mendapat pengaruh dari temannya, akhirnya bisa menjadi anak berandalan. Oleh karena itu menjadi tugas dari orang tua untuk selalu mengadakan pengawasan terhadap putra-putrinya. Orang tua harus tahu dan mengawasi selalu, dengan siapa anaknya itu bercampur gaul. Bukan maksudnya di sini untuk membeda-bedakan kawan, tetapi justru untuk menjaga, agar si anak tidak terlanjur memperoleh pengaruh-pengaruh yang tidak menginginkan.. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik Perkembangan peserta didik, dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan proses perkembangan, dan anugerah sang Kuasa. Untuk faktor lingkungan, peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama untuk mencapai tujuan pendidikan yakni membangun dan menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang bermutu. Dan agar tercipta tujuan pendidikan tersebut maka hendaklah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat bersama-sama berperan aktif dalam hal memberikan pelatihan, pengajaran, pembibingan, yang nantinya akan membantu anak-anak / peserta didik menemukan jati dirinya dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni 1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya. 2. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan. 3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan. Gambar . Saling Pengaruh antara Tripusat Pendidikan dengan Perkembangan Peserta Didik Disamping peningkatan kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik, diprasyaratkanpula keserasian kontribusi itu, serta kerja sama yang erat dan harmonis antar tripusat tersebut berbagai upaya dilakukan agar program-program pendidikan dan setiap pusat pendidikan tersebut saling mendukung dan memperkuat antara satu dengan lainnya. Titik kulminasi dari pemikiran tersebut di atas akhirnya dituangkan dalam Kep. Men. Dikbud RI No. 0412/U/1987 tanggal 11Juli 1987 tentang penerapan muatan lokal kurikulum sekolah dasar. Kemudian dikukuhkan oleh UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas umpamanya pasal 37, 38 ayat 1 Jo. PP RI No. 28 Tahun 1990 tentang Dikdas Pasal 14 ayat 3 dan 4. Muatan nasional kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional, dan berlaku sama di seluruh Indonesia UU RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003 Pasal 26 ayat 1, beberapa tujuan yang lebih rinci dari muatan lokal tersebut yang dapat dikategorikan dalam dua kelompok, sebagai berikut Tujuan-tujuan yang segera dapat dicapai, yakni a. Bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh murid. b. Sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. c. Murid dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ditemukan di sekitarnya. d. Murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya. Tujuan-tujuan yang memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapainya yakni a. Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya. b. Murid diharapkan dapat menolong orangtuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. c. Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya sendiri. BAB III PENUTUP v Kesimpulan Proses mencapai tujuan pendidikan untuk menghasilkan manusia yang unggul baik secara pribadi maupun penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya tergantung tentang bagaiamana sistem pendidikan di jalankan oleh lingkungan pendidikan formal. Namun juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Antara lingkungan pendidikan yang satu dan lingkungan yang lain yang disebut sebgaia tripusat pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, namun ada hubungan saling mempengaruhi diantara lingkungan pendidikan. v Saran Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal diperlukan sebuah hubungan timbal balik yang yang erat maka diperlukan sebuah koordinasi antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan kurikulum lingkungan formal sekolah baiknya untuk mepertimbangankan faktor lingkungan keluarga dan masyarakat. Bahkan kalau memungkinkan melibatkan keluarga anak didik dan tokoh masyarakat dalam merumuskan kurikulum pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Tirtarahardja Umar, Sulo La, 2008, Pengantar Pendidikan, Jakarta PT. Rineka cipta 2013 , Lingkungan Pendidikan, Diunduh Tanggal 18 Oktober 2013 __________ 2012, Tripusat Pendidikan dan Pengaruhnya, Diunduh Tanggal 18 Oktober 2013
Pengertian Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan SuryaMahendra April 17, 2011. Pasal selanjutnya menetapkan tentang dua jalur pendidikan yakni jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Sedang penjelasan UU No 2 tahun 1989 itu menetapkan tentang tangggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam
PENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANPENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKANPendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak , khususnya keluaga , sekolah dan ,masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang dikenal sebagai tripusat pendidikan. Fungsi dan peranan tri pusat pendidikan itu , baik sendiri maupun bersama-sama, merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang bermutu. PengertianLingkungan Pendidikan. Lingkungan ialah semua keadaan dan alam sekitar yang memengaruhi perilaku, perkembangan, perubahan hidup manusia. Lingkungan ini meliputi semua material dan stimulus di dalam diri atau di luar diri manusia, baik memiliki sifat fisiologis, psikis, atau sosial kultural. Pengertian lingkungan secara harfiah ialah
Daftar isiPengertian Lingkungan PendidikanFungsi Lingkungan PendidikanJenis-jenis Lingkungan PendidikanKeluargaSekolahMasyarakatPendidikan merupakan salah satu proses seseorang dapat bertumbuh dan berkembang di lingkungan lingkungan yang akan membentuk karakter seseorang untuk dapat bersosialisasi dengan diketahui, lingkungan yang baik dan tidak baik akan sangat mempengaruhi kehidupan yang tidak memberi kontrol tersebut, justru akan menjerumuskan seseorang sebagai pribadi yang cenderung tidak karena itu, pentingnya pendidikan juga berbanding lurus dengan lingkungan yang mempengaruhi seseorang Secara umum Lingkungan pendidikan adalah berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi praktek pendidikan diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan Menurut KBBI Lingkungan adalah daerah kawasan dan sebagainya yang termasuk di Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan Lingkungan Pendidikan merupakan wilayah atau daerah seseorang untuk dilatih dalam sikap dan tata lakunya yang bertujuan untuk mendewasakannya melalui pengajaran dan Menurut Para AhliKi Hajar DewantaraBeliau mengatakan lingkungan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan Soekidjo NotoatmodjoBeliau mendefinisikan secara umum Lingkungan Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku lingkungan pendidikan merupakan permintaan anak, artinya sejak usia dini, yang diberikan untuk dapat mempengaruhi baik secara individu atau kelompok agar menjadi seperti yang diharapkan pemberi Lingkungan PendidikanFungsi Lingkungan Pendidikan dalam individu dan kelompoknya antara lainFungsi untuk mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang untuk memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih untuk menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang untuk memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan untuk memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan untuk memberikan pengetahuan yang tidak bisa di berikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain .Fungsi untuk memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih Lingkungan PendidikanKeluargaKeluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan itu dapat berbentuk keluarga inti ayah, ibu, dan anak. Dengan kata lain, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh keseluruhan situasi dan kondisi UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas Pasal 10 Ayat 2, yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia dalam keluarga dan yang memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar samping hubungan antara ibu dan anak, komposisi keluarga juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan, utamanya proses penelitian menunjukkan bahwa banyaknya anggota keluarga dan urutan kelahiran seorang anak mempunyai pengaruh terhadap semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam karena itu dikirimkan anak ke merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan maju suatu masyarakat semakin penting peran sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan di dilihat ruang lingkup masyarakat, banyak dijumpai keanekaragaman bentuk dan sifat justru keanekaragaman inilah dapat memperkaya budaya bangsa pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsur pelaksana asas pendidikan seumur yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenar-benarnya masih belum jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan ini disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat, dan isi pergaulan yang terjadi di dalam masyarakat.
Contohpertanyaan tentang iptek dan. 10 pertanyaan yang sering diajukan tentang sekolah tinggi dan pendidikan online # 1. Pertanyaan Tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah Belajar Roh pendidikan akan tampak ketika kita mampu memberi penghargaan dan peka terhadap lingkungan sekitar, bukanlah semangat individu yang merasa pintar dengan segudang teori yang dihafal luar kepala.
100% found this document useful 3 votes5K views10 pagesOriginal TitlePENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKANCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes5K views10 pagesPengertian, Jenis Dan Fungsi Lingkungan PendidikanOriginal TitlePENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKANJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Makalahini berisi pendeskripsian tentang Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada: 1.

Dalam pelaksanaan pendidikan, ada banyak yang perlu dipertimbangkan, dipelajari maupun dipersiapkan. Salah satunya adalah lingkungan pendidikan. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan? Bagaimanakah karakteristik lingkungan pendidikan? Apa peran dan fungsi dari lingkungan pendidikan? Serta apa saja jenis-jenis lingkungan pendidikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, perhatikan ulasan berikut ini karena penulis akan akan menguraikannya dalam artikel ini!Pengertian Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan terdiri dari 2 kata yaitu lingkungan dan pendidikan. Ginanjar 2013 menyatakan lingkungan merupakan salah satu elemen penting dalam proses pelaksanaan pendidikan. Menurut Hamalik 2011 dalam Ginanjar 2013 bahwa lingkungan pembelajaran atau pendidikan itu terdiri dari 4 jenis lingkungan, yaituLingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar ataupun kelompok kecil;lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya;Lingkungan alam fisik meliputi semua sumber daya alam yang dapat dibedakan sebagai sumber belajar;lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma dan adat Lingkungan PendidikanFungsi lingkungan pendidikan dalam Ginanjar 2013 386 terdiri dari tiga fungsi, yaitu fungsi psikologis, fungsi pedagogis, dan fungsi instruksional. Fungsi psikologis stimulus yang bersumber dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu peserta didik, sehingga terjadi respon yang menunjukkan tingkah laku tertentu. respon tersebut pada gilirannya dapat memotivasi dan membangkitkan semangat belajar bagi peserta didik. ini berarti lingkungan pendidikan memberikan pengaruh positif dalam melaksanakan fungsi pedagogis lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga-lembaga sosial. Masing-masing lembaga tersebut memiliki program pendidikan, baik yang tertulis maupun yang tidak instruksional program instruksional merupakan suatu lingkungan pengajaran atau pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru yang mengajar, materi pelajaran, sarana dan prasarana pengajaran, media pengajaran dan kondisi lingkungan kelas fisik merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangkan tingkah laku peserta Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki arti sangat penting dalam pembinaan masyarakat sekolah adalah suatu kelanjutan dari lingkungan rumah tangga atau lingkungan keluarga harga yang yang tugas pendidikan diserahkan kepada pihak ketiga, misalnya masyarakat adalah kumpulan dari keluarga yang antara satu dan lainnya terikat oleh tata nilai atau aturan secara tertulis maupun tidak PustakaGinanjar, M. H. 2013. urgensi lingkungan pendidikan sebagai mediasi pembentukan karakter peserta didik. Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, Volume 2, Halaman 376-396. Dewanto, Pembelajar dan Pengajar MIPA Pengertian fungsi dan jenis lingkungan pendidikan 2. Sebab bagaimanapun bila berbicara tentang lemb Seseorang dalam kehidupannya pasti memperoleh dampak dari keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Ke-3 lingkungan itu kerap disebutkan dengan Tri pusat pendidikan. Wawasan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan sangat penting dalam usaha untuk membantu perubahan seseorang secara maksimal. Karena pada hakekatnya peran ke-3 pusat pendidikan itu selalu bersama-sama memengaruhi manusia, walau dengan bobot dampak yang beragam sepanjang hidup manusia. Dan dengan begitu seseorang harus memahami akan bermacam jenis lingkungan pendidikan agar bisa menyesuaikan dengan sesama dan tanpa terbujuk akan efek Lingkungan PendidikanLingkungan ialah semua keadaan dan alam sekitar yang memengaruhi perilaku, perkembangan, perubahan hidup manusia. Lingkungan ini meliputi semua material dan stimulus di dalam diri atau di luar diri manusia, baik memiliki sifat fisiologis, psikis, atau sosial lingkungan secara harfiah ialah segala hal yang mengelilingi kehidupan, baik berbentuk fisik seperti alam jagat raya dengan semua isinya, atau berbentuk non-fisik, seperti situasi kehidupan beragama, nilai-nilai dan tradisi yang berjalan di masyarakat, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang, dan makna yang luas lingkungan meliputi cuaca dan geografis, rumah, tradisi, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dalam kata lain lingkungan adalah segala hal yang terlihat dan ada dalam alam kehidupan yang selalu berkembang. Dia ialah semua yang ada, baik manusia atau benda hasil produksi manusia, atau alam yang bergerak, peristiwa-peristiwa atau beberapa hal yang memiliki jalinan dengan beberapa pengertian di atas bisa diambil kesimpulan jika lingkungan mencakup semua keadaan fisiologis manusia, misalnya nutrisi, syaraf, peredaran darah, pernapasan, dan sebagainya, keadaan psikis manusia, meliputi seluruh stimulus yang diterima manusia sejak dalam periode pranatal, kelahiran, sampai mati, keadaan sosial kultural mencakup hubungan dan keadaan yang memiliki sifat sosial, tradisi, dan keadaan alam sekelilingnya. Pendidikan ialah usaha pembinaan, pembentukan, pembimbingan, pencerdasan, training yang diperuntukkan ke semua peserta didik secara formal, informal atau non juga Komponen-komponen PendidikanDalam UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada ketentuan umum, dijelaskan jika pendidikan ialah upaya sadar dan terkonsep untuk merealisasikan situasi belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif meningkatkan kemampuan dirinya untuk mempunyai kekuatan religius keagamaan, pengontrolan diri, personalitas, kepandaian, adab mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan dan Tujuan Lingkungan PendidikanManusia mempunyai beberapa potensi yang bisa ditingkatkan lewat pendidikan dan pengalaman. Pendidikan dan pengalaman itu muncul karena hubungan manusia dengan lingkungannya, terutama pada tiga lingkungan pokok pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Fungsi pendidikan ialah menolong peserta didik dalam berinteraksi dengan bermacam lingkungan sekelilingnya fisik, sosial dan budaya, khusus bermacam sumber daya pendidikan yang ada, agar diraih tujuan pendidikan yang maksimal. Karena itu proses pendidikan harus memiliki fungsi untuk mendidik perilaku umum dan untuk mempersiapkan pribadi untuk peranan-peranan dengan fungsi ini pendidikan bekerja untuk mengajarkan bermacam jenis pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam rencana menyiapkan anak untuk beberapa pekerjaan juga Beberapa Fungsi Pendidikan Educational FunctionFungsi dan tugas pendidikan sebagai alat untuk mengembangkan kepribadian, kemanusiaan manusia, mengembangkan berbagai potensi kemanusiaan, mengembangkan berbagai keterampilan hidup, mempersiapkan anak untuk dapat melaksanakan tugas hidup dan memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya sendiri, mengantarkan anak pada kehidupan yang baik. Kehidupan masa depan anak pada masyarakat tradisional umum tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya tetapi pada masyarakat modern di mana memerlukan spesialisasi, maka pendidikan yang semula menjadi tanggung jawab keluarga itu kini sebagian besar diambil alih oleh sekolah dan lembaga-lembaga sosial Lingkungan PendidikanSecara garis besarnya lingkungan pendidikan dibagi ke dalam 3 bagian oleh Ki Hajar Dewantara yang disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan Lingkungan KeluargaKeluarga sebagai lingkungan pertama untuk anak, di lingkungan pertama, anak memperoleh dampak sadar. Karenanya keluarga memperoleh kelompok primer yang terbagi dalam beberapa keluarga kecil sebab jalinan sedarah yang memiliki sifat informal dan kodrati dan menjadi instansi pendidikan paling tua. Anak dalam menjalani kehidupan di lingkungan keluarga umumnya menghadapi hambatan2 sebagai berikut iniAnak kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang orang orang tua yang tidak sanggup memberi keteladanan untuk Lingkungan SekolahPendidikan di sekolah meliputi pendidikan umum dalam menyiapkan peserta didik menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau masuk lapangan pekerjaan. Di samping itu sekolah sebagai pendidikan lembaga formal menerima peranan pendidikan berdasar pada azas tanggung Lingkungan MasyarakatPendidikan dalam lingkungan masyarakat nampaknya sudah semakin maju dibanding dengan pendidikan keluarga dan sekolah karena masyarakat adalah lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya pada perubahan individu. Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat umumnya akan mengalami kesulitan-kesulitan sebagai berikut iniLingkungan fisik dan non fisik yang kurang menguntungkan. Sehingga lingkungan yang demikian dapat banyak menghalangi anak dalam yang diberi instansi begitu berat/banyak. Hingga anak tidak dapat menuntaskan tugas itu secara dalam Lingkungan PendidikanDalam dunia pendidikan, keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan peran penting demi tercapainya visi mulia dari pendidikan itu sendiri. Lebih lanjutnya bisa dirinci sebagai berikut. 1. Peran KeluargaPendidikan ialah tanggung jawab bersama di antara keluarga, sekolah, masyarakat atau pemerintahan. Sekolah sebagai pembentuk lanjutan pendidikan dalam keluarga, karena pendidikan yang pertama dan utama didapat anak ialah dalam keluarga. Peranan orang tua dalam merealisasikan kepribadian anak di antaranyaKe-2 orang tua harus mencintai dan mengasihi orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan mempersiapkan ketenangan jiwa menghargai di antara kedua orang tua dan kumpulan dan rapat keluarga kedua orang tua dan anak.2. Peran SekolahLingkungan sekolah secara keseluruhan sebagai satu mekanisme yang terbagi dalam beberapa faktor dan aspek terpenting yang bisa dideteksi sebagai budaya sekolah, peraturan dan politik sekolah, dan kurikulum formal dan bidang study. Satu dari factor ini kemungkinan menjadi konsentrasi dari reformasi sekolah sebelumnya, tetapi pengubahan itu harus pas pada masing-masing faktor dalam membantu membuat dan memberikan dukungan lingkungan sekolah multi budaya yang efisien. Beberapa contoh sikap yang bisa diaplikasikan di sekolahMelatih pelajar berbudaya salam, sapa dan di sekolah mengucapkan salam sekalian salaman dan cium tangan rekan, satpam, penjual di kantin atau cleaning service di dengan santun tamu yang tiba ke pelajar berbicara dalam bahasa yang bagus dan pelajar duduk dengan santun pelajar makan sambil duduk di lokasi yang sudah disiapkan, tidak sembari dan melatih pelajar shalat Dhuha dan shalat Dzuhur berjamaah di Peran MasyarakatMasyarakat juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dalam usaha pembentukan karakter anak negeri. Dalam masalah ini yang diartikan dengan masyarakat di sini yaitu orang yang lebih tua yang "tidak dekat", "tidak dikenali" "tidak mempunyai ikatan kerabat" dengan anak tapi saat itu berada di lingkungan si anak atau menyaksikan perilaku si anak. Orang-orang inilah yang bisa memberi contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melaksanakan suatu peran masyarakat dalam lingkungan pendidikan adalahMasyarakat sebagai pengawas pendidikan supaya sekolah terus membantu dan memberikan dukungan cita-cita dan keperluan berpartisipasi dalam menyiapkan sumber-sumber menyediakan sumber belajar yang bisa dihadirkan ke sekolah. Dalam masyarakat, banyak orang-orang yang memiliki ketrampilan khusus. Bermacam jenis karier itu bisa dijadikan sebagai pembicara pada suatu aktivitas seminar dalam upaya memperbanyak wawasan serta pengetahuan peserta menjadi sumber pelajaran. Peranan masyarakat di sini yaitu memberi bahan pelajaran dalam bentuk aspek alami industri, perumahan, transportasi, perkebunan, dan pendidikan ialah segala hal yang berada di sekitar manusia, baik berbentuk benda mati, makhluk hidup, maupun kejadian-kejadian yang terjadi termasuk keadaan masyarakat khususnya yang bisa memberi dampak kuat pada pribadi. Fungsi pertama lingkungan pendidikan ialah menolong peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya baik pendidikan atau bahkan juga menyelimpang darinya. Fungsi kedua lingkungan pendidikan ialah mengajarkan perilaku umum dan untuk menyortir dan menyiapkan peranan-peranan tertentu dalam masyarakat. Sedangkan Jenis lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan Abuddin. 2010. "Ilmu Pendidikan Islam". Jakarta 2018. "Tinjauan Filosofis Tentang Fungsi Dalam Hidup Manusia". Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 7 No. Subianto. 2013. "Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas". Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 8. No. Nur. 2017. "Peranan Sekolah Sebagai Lembaga Pengembangan Pendidikan Multikultural". Jurnal Tawadhu. Vol. 1. No. 2013. "Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi". Jurnal Pendidikan. Vol. 1 No. Abdul. 2012. "Dasar-dasar pendidikan". Jakarta Kencana Prenada Media Zakiah. 2009. "Ilmu Pendidikan Islam". Jakarta Bumi Aksara. Open donation Kami membuka donasi bagi siapapun yang ingin menyisihkan sebagian rezekinya untuk pengembangan situs web ini melalui laman; support kami CatatanKecil Pendidikan Teknik Mesin: Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan. Media yang menyediakan materi-materi yang berkenaan dan di ajarkan di jurusan Pendidikan Teknik Mesin (S1), untuk mempermudah mahasiswa didalam memperoleh materi yang diperlukan dalam mengikuti perkuliahan. BAB V PENGERTIAN , FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan. Bab ini akan membahas tentang pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan, tripusat pendidikan dan pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan dan perkembangan peserta didik. A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan Menurut Sartain ahli psikologi Amerika, yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll dinamakan lingkungan pendidikan. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Perlu pula dikemukakan bahwa pelaksanaan pendidikan dilakukan melaui tiga kegiatan yakni membimbing, mengajar, dan atau melatih ayat 1 pasal 1 UU RI No. 1/1989. Tiga aspek tersebut dibedakan sebagai berikut 1. Membimbing, terutama berkaitan dengan pemantapan jati diri dan pribadi dari segi – segi prilaku umum aspek pembudayaan . 2. Mengajar, terutama berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan 3. Melatih, terutama berkenaan dengan ketrampilan dan kemahiran aspek teknologi. Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 21 B. Tripusat Pendidikan Manusia sepanjang hidupnya sesalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut tripusat pendidikan. Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah an lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan. 1. Keluarga Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti ayah, ibu dan anak . Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang pendidikan individual maupun pendidikan sosial. 2. Sekolah Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia indonesia sebagai individu warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan, yang mana secara bertahap sekolah dikembangkan menjadi suatu tempat pusat latihan training centre manusia Indonesia di masa depan. Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah antara lain a. Pengajaran yang mendidik b. Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan BP di sekolah c. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar PSB Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 22 d. Peningkatan dan pemantapan program pengeloalaan sekolah. 3. Masyarakat Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian pengetahuan, sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan b. Lembaga – lembaga kemasyrakatan dan/atau kelompok sosial dimasyarakat c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang by design , maupun yang dimanfaatkan utility . Paling sedikit dapat dibedakan menjadi enam tipe sosial – budaya sebagai berikut  Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di ladang atau sawah.  Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan tanaman pokok padi.  Tipe masyarakat perkotaan. Selain tipe masyarakat di atas yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang, terdapat juga lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan atau kelompok sosial seperti remaja masjid, pramuka karang taruna dan sebagainya, yang mempunyai fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya antara lain Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 23 a. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain b. Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas c. Menguatkan sebagian dari nilai – nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa d. Memberikan kepada anggota – anggotanya cara – cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan otoritas e. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak f. Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain – lain g. Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks. Dengan demikian organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak – anaknya, yakni a. mengajarkan keyakinan serta praktik-praktik keagamaan dengan cara memberikan pengalaman – pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. b. Mengajarkan kepada mereka tingkah laku dan prinsip – prinsip moral yang sesuai dengan keyakinan – keyakinan agamanya c. Memberikan model – model bagi perkembangan watak . C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan yakni 1 Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya 2 Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan 3 Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan Dalam petunjuk penerapan muatan lokal kurikulum SD lamp, Kep. Men. Dikbud No. 0412/U1987 dikemukakan beberapa tujuan yang lebih rinci dari Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 24 muatan lokal tersebut yang dapat dikatagorikan dalam dua kelompok, sebagai berikut; 1. tujuan-tujuan yang segera dapat dicapai yakni a bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh murid b sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan c murid dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ditemukan disekitarnya d murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya 2. Tujuan-tjuan yang memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapainya, yakni a Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya b Murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. c Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya sendiri Muatan lokal kurikulum SD tersebut dapat diperluas dan ditingkatkan dengan cara memperhatikan ; 1 GBBP yang berlaku 2 Sumberdaya yang tersedia 3 Kekhasan lingkungan alam, sosial dan budaya dan kebutuhan daerah. 4 Mobilitas murid 5 Perkembangan dan kemempuan murid Resume Pengantar Pendidikan by Akhmad Hafiedz Luqman - FMIPA-MAT-UM 25 UFsv.
  • 17srrlp7mn.pages.dev/171
  • 17srrlp7mn.pages.dev/810
  • 17srrlp7mn.pages.dev/104
  • 17srrlp7mn.pages.dev/466
  • 17srrlp7mn.pages.dev/316
  • 17srrlp7mn.pages.dev/524
  • 17srrlp7mn.pages.dev/323
  • 17srrlp7mn.pages.dev/96
  • 17srrlp7mn.pages.dev/553
  • 17srrlp7mn.pages.dev/74
  • 17srrlp7mn.pages.dev/538
  • 17srrlp7mn.pages.dev/453
  • 17srrlp7mn.pages.dev/639
  • 17srrlp7mn.pages.dev/505
  • 17srrlp7mn.pages.dev/389
  • pertanyaan tentang pengertian fungsi dan jenis lingkungan pendidikan