๏ปฟPENGANTAR Mengawali tulisan ini, baiklah kita simak pendapat-pendapat umat beriman tentang khotbah pastor yang dikirim melalui SMS dan dimuat di Majalah HIDUP โโฆ.Umat menghendaki khotbah yang CEKAK, AOSโ! yang penting bkn lamanya berkhotbah, ttp relevansinya n penyampaian yang variatif. Nuwun. Anton 081511063xxx. โKhotbah pastor tdk bโbobot, umat ketiduran. Umat ya melaksanakan isi khotbah pastor. Pastor teori doang! Perlu ditambah sks kotbh di Seminari Tinggi. Terlalu pagi ditahbiskan jadi imam? Roman 081376663xxx. โBbrp pastor kl khotbah btele-tele n tdk sesuai dg buatannyaโฆ.alangkah baiknya sblm khotbah hrs ada sapaan ya matang n pantang biar Roh Kudus bkerja. Rachel 081399318xxx. โKhtbh tak mnrik n monoton, mslh klasik tnp ada prbhn. Imam prlu membuka diri thd kritik, tdk asyik dan cr pndg sndiri. Slain hrs mnrk, khtbh hrs mnjd trg & hrpn thd realita problem sosial umatโฆ.โ Ngena 081378628xxx. Suara sebagian umat ini menjadi perwakilan selentingan nada-nada ketidakpuasan umat pada umumnya akan khotbah pastor yang tidak menarik dan membosankan. Nyatalah bahwa berkhotbah adalah keprihatinan kita bersama yang kian mencuat akhir-akhir ini ke permukaan. Bunyinya makin nyaring bergema. Kita sadar dan seolah dibangunkan dari tidur panjang yang melelahkan khotbah harus menarik dan mendarat. Sasaran itu mau dicapai tetapi serentak kita dihadapkan pada dilema, yang menarik dan menyenangkan itu belum tentu sepadan dengan ajaran otentik Gereja.โ Bisa saja menarik dan banyak ketawa-nya tetapi substansi makna Kitba Suci dan Tradisi Gereja terlupakan. Maka pengkhotbah ditantang untuk berkhotbah secara menarik serentak yang fundamental Kitab Suci dan ajaran iman terpelihara. A. APA ITU HOMILETIKA Istilah homiletika berasal dari kata sifat Yunani homiletike yang dihubungkan dengan kata techne. Techne homiletike artinya ilmu pergaulan atau ilmu bercakap-cakap. Dalam kata sifat homiletikeโ terkandung kata benda homilia yaitu pergaulan percakapan dengan ramah tamah. Kata kerja homilein terdapat empat kali di dalam Perjanjian Baru Luk. 2414, 15; Kis. 2011; 2426. Tiap-tiap orang yang bertugas berkhotbah harus memikirkan apakah sebenarnya dasar pekabarannya dan bagaimanakah cara berkhotbah yang baik. Rasul Paulus sendiri telah memikirkan soal itu dan menguraikannya dalam I Kor. 1 โ 3. St. Agustinus dalam bukunya โDe Doctrina Christianaโ menyelidiki ilmu khotbah dan membedakan 2 bagian 1. Homiletika material/Modus Inveniendi soal bahan-bahan isi khotbah itu, & 2. Homiletika formal/Modus Proferendi cara penyampaian khotbah. Pada tulisan ini saya mau membahas kedua hal itu sekaligus dengan judul โKOTBAH Isi yang Kontekstual dan Pembawaan Memikat.โ Bukan tanpa alasan, tulisan ini adalah share pribadi,โ kritik dan sumbang-saran atas fenomena khotbah yang menjadi keprihatinan kita bersama sebagai sinyalemen di zaman ini untuk kita. Tidak ada pretensi dari pihak saya untuk berbicara secara mendalam dan tuntas atasnya pada goretan sederhana ini. Cukuplah saya memaparkan sinyalemen umum sejauh saya lihat dan alami. Sebab, pokok ini teramat luas dan kaya. B. ISI KOTBAH YANG KONTEKSTUAL ITUโฆโฆโฆ homiletika material a. Mudah dimengerti umat setempat Setiap orang adalah bentukan dari latar belakang yang berbeda-beda, baik keluarga, lingkungan, budaya, suku, agama, dll. Oleh karena itu, tataran nilai, cara pandang, pola sikap, dsb berbeda untuk tiap-tiap orang. Hal inilah yang oleh filsuf Hans-George Gadamer kelahiran Marburg 1900 sebagai โprejudice/vorurteilโ prasangkaa, apriori. H. G. Gadamer mau menentang paham Hermeneutika Romantis yang mau menghindari setiap prasangka/apriori. Bagi mereka prasangka/apriori itu tidak baik, bertentangan dengan kebenaran untuk itu setiap prasangka/apriori harus dibersihkan jika kita mau mendekati sesuatu. Menurut Gadamer pengenalan kita tidak dapat melepaskan diri dari prasangka. Menghindari prasangka sama dengan mematikan pemikiran. Itu tidak berarti bahwa interpretasi menjadi usaha subyektif belaka. Sebanyak mungkin harus kita sadarkan prasangka-prasangka yang menjuruskan pemikiran kita, tetapi adalah naif sama sekali jika kita sanggup mengambil sikap tertentu tanpa prasangka apapun. Pengkhotbah yang bijak mesti memahami maksud dan pemikiran Gadamer ini. Jemaat beriman berbeda-beda latar belakang dan pemikirannya. Tidak semua sama rata. Tentu sangat berbeda umat yang hidup di daerah perkotaan dengan di pedesaan. Berbeda jemaat yang sehari-harinya bekerja di ladang dengan mahasiswa STFT yang pergulatan harian mereka di lingkup filsafat dan teologi. Sesuatu menjadi menarik manakala bahan yang diperbincangkan dikhotbahkan sesuai dengan latar belakang kita, ada apriori mengenai bahan itu. Tidak murni baru sama sekali. Teologi yang sangat abstrak dan pola pikir filsafat yang rumit mungkin amat digemari para mahasiswa tadi. Untuk jemaat sederhana, pembicaraan khotbah mengenai hidup konkret mereka tentu lebih mudah kena dan dimengerti. Dan kita tahu yang penting pesan khotbah sampai. Kalau untuk mahasiswa dengan bahasa yang tinggi maka untuk jemaat sederhana dengan bahasa yang sederhana pula. b. Mendalam tetapi Mendarat Ada kecenderungan pengkhotbah baca pastor untuk berkhotbah terlalu tinggi. Makin tinggi, makin mengawang-awang dianggap makin berbobot. Khotbah terlalu asyik dengan diskusi teologis, namun berhenti pada tafsiran teologis itu, kurang menyentuh kehidupan nyata umat. Sebenarnya, khotbah sedemikian mendalam tidak salah, bahkan sangat baik. Masalahnya, melulu teologis mengandung bahaya monotonisme dan terlalu ideal, kering dan datar. Awalnya khotbah membuat umat kagum tetapi tidak menggerakkan umat untuk merenung dan berbuat karena makna makna ktobah tidak membumi dan kurang menyentuh kehidupan nyata umat. Dibutuhkan para pengkhotbah yang bisa berteologi secara teks dan konteks. โTeksโ mengusung makna mendalam sementara โkonteksโ menyiratkan makna mendarat. Obrolan-obrolan ringan yang akrab di telinga kita, membuat uraian sulit dan rumit sangat mudah. Justru membuat yang rumit menjadi ringan dan sederhana adalah pekerjaan yang tidak gampang. Isi khotbah yang mendarat membutuhkan kepekaan pengkhotbah akan situasi jemaatnya. Si pengkhotbah harus turunโ ke dalam pemahaman warga jemaat. Sebagai gembala ia harus lebih mengenal domba-dombanya. Semuanya perlu disapa dengan bahasa mereka. Sapaan meski sederhana sangat bermakna justru karena seorang gembala mengenal ragam hidup umatnya ada yang sedang bahagia karena baru mendapat momongan, berbunga-bunga karena mendapat pacar baru, ngambek karena baru bertengkar dengan teman, suami, atau isteri, sedang sedih karena kecolongan harta benda, dan seribu satu ragam situasi hidup jemaat. c. Berkumandang dari kedalaman hati Orang yang berbicara melulu atas dasar rasio pasti tidak menarik. Hati berbicara sangat mendalam dan kerap menyentuh segi terdalam dimensi hidup manusia. Ketika Yesus tampil di pentas publik, banyak orang yang terkagum-kagum kepadaNya. Banyak orang yang tersentuh dan takjub sebab Yesus berbicara dari kedalaman hatinya. Berbeda dari ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi yang selalu mengutip kitab-kitab Taurat. Dengan hati, Yesus berbicara dan terjun dengan situasi jemaat. โMereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya โApa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasaโฆโโ. โโฆmereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya โYang begini belum pernah kita lihat.โโ Seperti Yesus demikianlah kiranya para pengkhotbah. Pengkhotbah yang sangat peka dengan sendirinya akan berbicara dari kedalaman hatinya. Hati yang murni mencerminkan keprihatinan dan bela rasa compassion dengan hidup jemaat. Ada kecenderungan orang modern kembali ke zaman rasionalisme di mana rasi dijunjung tinggi sebagai satu-satunya kebenaran yang rasional adalah masuk akal. Apa yang tidak rasional tidak dapat diterima.โ Banyak orang lupa, iman hanya dapat dialami oleh hati & persasaan yang peka. Allah sering berbicara sangat halus dan lembut. Untuk mendengarkan suara Allah itu manusia tidak bisa hanya mengandalkan rasio. Ia harus menajamkan hati. Rasio manusia tetap sah, namun dalam mencari kebenaran Allah rasio harus memakai kaca mata iman. Dalam iman katolik, iman dan akal budi adalah dua sayap yang tak terpisahkan. Namun tetap diakui bahwa iman โsedikit lebih tinggiโ dari pada kemampuan akal budi; bdk. Credo ut intellegam-nya Anselmus Canterbury. Dalam situasi tertentu, akal budi tunduk pada iman. d. Men โ share โ kan iman Seorang pengkhotbah adalah seorang penyaksi iman. Maka, khotbah sebenarnya tidak melulu uraian teologis โ eksegetis- biblis. Namun khotbah juga adalah share iman. Pengkhotbah membagikan pengalaman permenungannya atas realitas Allah. Realitas Allah pun yang terungkap dalam Kitab Suci senantiasa berbicara tanpa pernah tuntas. Tuhan tidak pernah selesaiโ. Ia senantiasa berbicara untuk semua dimensi hidup manusia lintas budaya, usia, pendidikan, dan semuanya. Maka tepatlah jika dikatakan bahwa kompetensi homilis tidak mulai dengan berbicara tetapi berawal dari mendengarkan. Dalam ilmu lain anda boleh berdoa sebelum belajar, tetapi dalam proses mempersiapkan khotbah anda harus berdoa. Artinya, jika mau mewartakan Sabda Allah maka kita harus berkomunikasi dengan pemilik Sabda itu sendiri, Allah. Jika refleksi mulai memudar maka yakinlah kita bahwa kematian daya pukat khotbah akan semakin mendekat. Komunikasi dengan Allah permenungan, refleksi inilah yang mau kita saksi-kan kepada jemaat beriman. Intimasi dengan Allah akan membuat pengkhotbah penuh dengan Roh-Kudus. Kita ingat bagaimana rasul Petrus dan kesebelas rasul yang lain memberi kesaksian tentang iman mereka setelah dipenuhi oleh Roh-Kudus. bdk. Kis. 214-40. Petrus dan rasul lainnya menjadi cermin bagi kita sebagai penyaksi iman di zaman ini. Seperti Petrus, kiranya kita mampu membuat jemaat terharu Kis. 237 menggerakkan mereka untuk bertanya โApa yang harus kami perbuat saudara?โ Roh_Kudus membantu kita agar mengamini bahwa bukan lagi kita yang hidup melainkan Kristuslah yang hidup dalam diri kita, seperti nasihat Rasul Paulus. Semangat demikian menyingkirkan ambisi manusiawi untuk terkenal, menyingkirkan nafsu untuk mewartakanโ diri sendiri dan merangkul komitmen menjadi penyaksi Kristus saja. Sebagaimana halnya musik, khotbah memiliki suatu jiwa. Dalam dunia musik, seorang pianis yang bagus tidak memainkan not-not, melainkan memainkan laguโ anonimous. Satu not menjadi berarti karena not yang lain. Sendiri ia tidak berarti sama sekali. Kesatuan not-not itu membentuk satu kalimat lagu dan satu kalimat lagu itu memiliki jiwa yang hendak disampaikan. W. A. Mozart, dan musisi terkenal lainnya meletakkan sebuah jiwa dalam harmoni musik. Mendengar alunan musik klasik langsung hati kita terarah kepada tokoh musik tertentu karena ada sebuah jiwa yang dikandungnya. Demikian khotbah, ia memiliki jiwa jika pengkhotbah meletakkan kesaksian imannya di dalam khotbah tersebut. Khotbah terasa hidup karena dijiwai oleh pengkhotbah lewat pengalaman dan permenungan hidupnya. C. BAGAIMANA PEMBAWAAN YANG MEMIKAT? Homiletika formal Daya tarik dan khasiat khotbah bergantung bukan kepada kata-kata yang keluar dari mulut pembicara tetapi terutamalah kepada daya sinar kepribadiannya. Ketika Demosthenes, ahli pidato Yunani kuno, ditanya apakah yang paling penting bagi seorang ahli pidato, Demosthenes menjawab โPertama pembawaannya; kedua pembawaannya; ketiga pembawaannya.โ Satu-satunya ukuran sebuah pidato adalah bagaimana pembawaan dan pengaruhnya bagi pendengarnya. Kalau isi pidato bagus tetapi pembawaaan kurang maka pidato itu gagal. Pidato bukan hanya kata-kata, kata-kata hanya sebagian dari pidato. Teks pidato yang pernah dibawakan oleh mantan Presiden Soekarno tidak seberbobot jika teks yang sama dibawakan oleh orang yang tidak pintar berpidato. Lantas bagaimana pembawaan yang menarik itu? ๏ถ Tampil dengan penuh keyakinan Seseorang yang tampil dengan ragu-ragu akan tampak dari mimik dan raut wajahnya. Bagaimana mungkin seseorang mau meyakinkan pendengar sementara sendiri ia tidak tampak meyakinkan? Dalam wajah seseorang yang penuh keyakinan akan tergurat sebentuk kepercayaan diri. Bandingkan dengan Stefanus. Stefanus yang penuh Roh-Kudus memberi kesaksian kepada orang banyak dengan penuh keyakinan. Dia bersaksi kepada tua-tua dan ahli-ahli Taurat. Mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat. Keyakinan inilah yang serentak akan membakarโ pengkhotbah dan para pendengarnya. Akan sangat berbeda jika seseorang mulai diliputi rasa cemas dan takut dalam berkhotbah. Orang yang mendengar pun akan ikut cemas dan tidak nyaman. Apa penyebab rasa takut dan cemas ini? Carl Gustaf Jung menyebut bahwa kecemasan kegugupan ini โketidaksadaran kolektif.โ Menurut teori ini, segala pengalaman batin nenek moyang kita sampai yang paling jauh pun, masih berbekas dalam jiwa manusia. Sekarang dalam situasi tertentu, perasaan-perasaan purbakala itu mau muncul lagi. Gugup cemas juga terjadi karena pengkhotbah terlalu memikirkan dirinya sendiri, nama baik dan kehormatannya. Atau bisa jadi, ia kurang mempersiapkan diri. Ia takut pendengarnya akan mengetahui kelemahannya ini. Untuk mengatasi kegugupan, pembicara seharusnya mempersiapkan diri sebaik mungkin, belajar menenangkan batin dan pernafasan, dan yakin bahwa kegugupan hanya bisa diatasi di dalam praktik. Dan lagi, rasa takut dan cemas pertanda positif juga bahwa kita tidak menilai diri lebih dari yang sebenarnya, tetapi realistis. Rasa takut menandakan bahwa orang memiliki kesadaran akan keberhasilan. Orang-orang profesional sendiri tidak luput dari penyakit ini. Mereka bisa karena biasa latihan. ๏ถ Tampil apa adanya Tampil penuh keyakinan memang sangat perlu. Tetapi tampil apa adanya jauh lebih penting lagi. Bukan pesimisme. Justru orang yang tampil artifisial lebih kerap mengundang antipati pendengar. Yang artifisial itu tidak menarik. Ingat pendapat Nietzsche โPembicara yang mula-mula malu dan kikuk sedikit, dialah yang dapat simpati auditorium.โ Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Masing-masing kepribadian itu unik dan menarik. Tampil sesaui kepribadian masing-masing akan sangat indah. Khotbah kiranya dibawakan oleh pembicara dengan disinari seluruh kepribadiannya yang unik itu. Pribadi itu lebih penting dari pada kata-katanya. Bahan khotbah yang cemerlang pun tidak menawan hati orang kalau diketahui si pembicara adalah manusia yang tidak ikhlas. Be your self, itulah yang utama. Kita perlu berhati-hati dalam meniru-niru orang lain terutama gerak-geriknya. C. H. Sporgeon menceritakan bahwa ada seorang pastor yang waktu berkhotbah meniru-niru gerak-gerik orang lain Ketika mengatakan bangkit dia mengangkat kedua tangannya. Tetapi ketika mengatakan โLalu ia berbalikโฆโ pastor itu berbalik lantas membelakangi pendengar. Spontan para pendengar menjadi riuh melihat gerak-gerik pastor tersebut. ๏ถ Varietas Delectatโ Berkhotbah sebagaimana tadi di atas adalah sebuah seni. Kita mau meng โ hidup โ kan teks yang matiโ itu lewat gaya berbicara dan variasi yang kita buat. Variasi versus monotonisme sangat menyenangkan. Sebuah kemajuan akhir-akhir ini bahwa banyak variasi khotbah dikembangkan. Ada yang mengemas khotbah dalam bentuk puisi, lagu, cerita, drama, dll. Khotbah juga bisa diselingi dengan musik instrumental, koor/vocal group yang tematis, menonton cuplikan film, dll. Harap diingat bahwa variasi hanyalah fasilitas facilis โ e = mudah, forma dan bukan substansi. Janganlah variasi mangabaikan substansi iman, dan keduanya mesti dibedakan dan dihargai dalam tataran masing-masing. ๏ถ Hal-hal Praktis yang kerap Terlupakan ๏ Nafas โDilihat dari segi psikologi, berbicara itu adalah menghembuskan nafas. Menurut tujuannya, berbicara berarti pertama-tama, bernafas yang benar,โ demikian Erich Drach. Suara amat erat kaitannya dengan nafas. Suara yang tidak baik bisa disebabkan oleh pernafasan yang kurang baik. Karena suara terjadi bila selaput suara digetarkan oleh arus nafas yang keluar dan getaran itu bergaung dalam rongga kerongkongan, mulut, dan hidung. Ada empat cara bernafas yang kita kenal a. Pernafasan dada b. Pernafasan perut c. Pernafasan sisi dari rongga perut dan dada d. Pernafasan dalam dan penuh Pernafasan dalam dan penuh adalah kombinasi dari pernafasan dada, perut, dan sisi rongga dada dan perut. Seseorang yang pandai berbicara harus menguasai teknik ini. ๏ Suara โBicaralah supaya kulihat engkau,โ kata Orang Yunani. Kepribadian dan watak orang dikenal dari suaranya. Dalam nada suara dan cara berbicara kita terungkaplah manusia apakah kita. Modulasi suara sangat menentukan. Modulasi versus suara monoton. Modulasi berarti satu perubahan ritmis dari intonasi bahasa dalam hubungan dengan naik turunnya suara secara sadar. Oleh modulasi, orang dapat berbicara cepat dan lambat, kuat dan halus, tinggi dan rendah โ atau kombinasi dan variasi sesuai dengan keinginan pembicara โ dan di samping itu suara juga mengarakterisasi suara menjadi ramah, gembira, sedih, sayu, ironis, dll. Namun perlu juga mengetahui bahwa nada suara setiap orang perihal tinggi, sedang, rendah, dll erat terkait dengan kebudayaannya. Nada suara dan cara berbicara orang Surabaya berbeda dari orang Surakarta, beda nada suara Orang Batak dengan Orang Jawa. Untuk itu pengkhotbah harus mengenal siapa pendengar suku dan latar belakangnya. Tak menutup mata juga bagi pengkhotbah untuk berlatih terus untuk kualitas suara yang baik. ๏ Gerak-gerik dan Bahasa Tubuh Bahasa tubuh body language adalah gerak-gerik tubuh atau bagian tubuh seperti wajah, mata, alis, tangan, bahu yang dipergunakan untuk mengungkapkan dan menyampaikan maksud tertentu kepada orang lain. Bahasa tubuh yang juga dikenal dengan nama kinesics merupakan bentuk interaksi atau hubungan antar manusia, yang tidak menggunakan bahasa tertulis dan lisan. Bahasa tubuh mencakup berbagai ungkapan atau gerak tubuh. Pertanyaan โPerlukah gerak-gerik dan bahasa tubuh dalam berkhotbahโ rasa-rasanya tidak pada tempatnya. Sebab gerak-gerik dan bahasa tubuh adalah bagian integral dari berbicara. Berbicara adalah gerak badan. Kita berbicara bukan hanya dengan mulut tetapi dengan seluruh badan. Seluruh badan ikut serta menyatakan dan menjelaskan apa yang diucapkan mulut. Orang yang terhambat dalam gerak-geriknya kurang berbakat untuk menjadi pengkhotbah yang baik. ๏ Perasaan dan humor cerita Tiga pilar yang saling terkait/integral dalam hidup manusia yakni rasio, kehendak, dan perasaan. Perasaan membuat manusia itu sungguh manusia. Ia membuat manusia sungguh dapat merasa, hadirโ. Perasaan adalah sebuah fakta dalam hidup manusia. Karena pengaruh bawah sadar, perasaan itu unik adanya apa yang dirasakan seorang A tidak persis sama dengan yang dirasa seorang B. Perasaan-perasaan menjadi indikator tentang pribadi orang yang bersangkutan sedang senang, bosan, marah, lelah, dll. Indikator-indikator yang ditunjuk oleh perasaan-perasaan itu pada dirinya adalah murni dan subyektif. Oleh karena itu, perasaan harus juga diimbangi oleh rasio dan kehendak * perasaan marah โmemukul! * rasio โJangan pukul!!โ * kehendak sadar mengapa harus tidak memukul. Perasaan tampaknya sangat sepele sehingga banyak pengkhotbah mengabaikannya. Namun, akhir-akhir ini makin disadari bahwa ritus yang terlalu kaku dan rasional menimbulkan suasana yang kering dan membosankan. Orang-orang modern yang dihantui jadwal yang padat, alur gerak yang serba cepat, persaingan-persaingan hidup tentunya amat merindukan sapaan afeksi dan perasaan yang hangat. Seorang pengkhotbah mau memesonakan pendengarnya, tetapi orang baru mau tertarik dan membuka diri untuk buah pikiran yang berharga kalau perasaan pun disentuh dan hati dihangatkan. Alangkah baiknya juga kalau seorang pengkhotbah pandai membungkus khotbahnya dengan ceritera, contoh, dan sindiran yang lucu. Hal kecil ini pun sering terlupakan. Padahal orang suka dihibur, orang suka tertawa. Kalau khotbah dibawakan dengan ceritera dan humor berbobot, pesannya lebih gampang diterima. Anthony de Mello, SJ, seorang guru rohani melukiskannya dengan sangat indah. โฆGuru-guru kerohanian umat manusia seperti Budha dan Yesus menciptakan sarana untuk menyingkirkan daya tolak dalam diri pendengarnya cerita. Mereka tahu bahwa kata-kata yang paling memikat yang dimiliki oleh setiap bahasa adalah โPada suatu ketikaโฆ.โ Mereka tahu bahwa menolak kebenaran adalah biasa, tetapi menolak suatu cerita adalah tidak mungkin. Vyasa, pengarang Mahabarata berkata bahwa kalau kita mendengarkan cerita dengan cermat, kita tidak pernah akan menjadi orang yang sama lagi. Sebabnya ialah cerita itu akan menyelinap masuk ke dalam hati kita dan meruntuhkan tembok-tembok dan membuka jalan bagi yang ilahi. KESIMPULAN Sebagai kesimpulan baiklah diulang apa yang menjadi pokok bahasan kita dalam tulisan sederhana ini. Tulisan ini mau membahas 2 pokok sekaligus yang tak terpisahkan satu sama lain Isi khotbah homiletika material dan cara membawakan isi khotbah itu homiletika formal. Isi khotbah yang berbobot sangat penting tetapi paling menentukan adalah pembawaan pengkhotbah yang menyangkut bagaimana isi yang berbobot itu disampaikan. Isi khotbah yang โmatiโ mau dihidupkan dengan pembawaan memikat si pengkhotbah. Berkhotbah adalah tugas yang tidak gampang. Ia hanya bisa dilatih terus menerus lewat pengalaman dan praktik berkhotbah. Namun satu hal yang kiranya tidak diabaikan oleh pengkhotbah kualitas hidup pengkhotbah sendiri adalah khotbah yang hidup. โVerba docent exempla trahunt.โ Memang kata-katalah yang mengajar tetapi contoh/teladan hidup jauh lebih memikat dan memukat jemaat beriman. Ini jauh lebih sulit karena memerlukan komitmen penghayatan sepanjang hidup pengkhotbah itu. Menutup tulisan ini baiklah ditekankan bahwa pengkhotbah harus belajar dan bercermin kepada siapa dan apa yang baik di luar dirinya. Diri pribadi tidaklah satu-satunya kebenaran mutlak. Orang yang mau berkembang adalah orang yang terbuka dan mau belajar dari mendengar orang lain. โOrang yang menyadari kelemahan-kelemahan dan kerapuhannya sendiri jauh lebih besar dari orang yang melihat malaikat, โ imbuh guru rohani Iskak dari Ninive. BIBLIOGRAFI Balela, Yoseph Solor. โMenata Hidup Dalam Perspektif Ensiklik FIDES ET RATIO dari Paus Yohanes Paulus IIโ. Dalam Rajawali. Tahun V, no. 02 Juni 2007, hlm. 153 Bertens, K. Filsafat Barat Abad XX Inggris-Jerman. Yogyakarta Kanisius, 1983 de Mello, Anthony, Doa Sang Katak 2. judul asli THE PRAYER OF THE FROG. Diterjemahkan oleh I. Suharyo, Pr, M. Joko Prakosa, & Th. Surasto Pramuji. Yogyakarta Kanisius, 1990. Hamma, F., Iman dan Perasaan. Yogyakarta Kanisius, 1987. Ginting, Khotbah dan Pengkhotbah. Jakarta PT BPK Gunung Mulia, 2003. Hendrikus, Dori Wuwur, SVD. BERKOTBAH Suatu Petunjuk Praktis. Ende Penerbit Nusa Indah, 1985. โโโโ . RETORIKA.. Yogyakarta Kanisius, 1991. Hunsakar, Phillip L., Anthony J. Alessandra. Seni Komunikasi bagi Para Pemimpin. judul asli The Art of Managing People Diterjemahkan oleh A. M. Mangunharjana. Yogyakarta Kanisius, 1986. Kristianto, Eddy A., OFM. the ART of PREACHING, kiat sukses pewartaan sabda Jakarta Penerbit Obor Jakarta, 2004. Rรถthlisberg H. Homiletika Ilmu Berkotbah. Jakarta Badan Penerbit Kristen โ Jakarta, 1967. Verrijt, Eduard, OFMCap. ELOQUENTIA Kursus Berpidato. Pematangsiantar SMU Seminari Menengah โ Pematangsiantar, tanpa tahun penerbit. diktat
Rukun-rukun Khutbah Jumat. Menurut buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah oleh Yoli Hemdi, terdapat 5 rukun dalam khutbah Jumat, antara lain sebagai berikut. Mengucapkan alhamdulilah atau pujian terhadap Allah SWT. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Syarat dan rukun khutbah harus terpenuhi agar pelaksanaan khutbah dianggap sah secara syariat. Foto KhutbahPengertian khutbah adalah penyampaian wasiat untuk bertakwa, kepada khalayak baik bentuknya janji kesenangan maupun ancaman kesengsaraan. Foto KhutbahSalah satu syarat khutbah adalah khatib harus laki-laki. Foto KhutbahSalah satu rukun khutbah adalah mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT. Foto puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya selawat dan salam tercurah kepada Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam amal sampai hari kiamatWahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, Sesungguhnya, Engkau adalah Zat yang Maha Mendengar, Maha Dekat, Zat yang mengabulkan Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa Cara KhutbahIlustrasi seseorang melakukan tata cara khutbah. Foto
Pada saat "angin selatan" yang hangat dengan desaunya yang menyejukkan dan lembut membawa hujan berkat, Allah adalah kasih. "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas" (Yakobus 1:17). Saat "angin utara" pencobaan yang dingin menerpa Anda, Allah adalah kasih.
RSRuangguru S28 Mei 2022 0237Pertanyaan4701Jawaban terverifikasiNCJawabanya sebagai berikut. Khutbah yang baik adalah yang mecakup rukun khutbah. Rukun khutbah yaitu hamdallah syahadatain shalawat taqwa ayat Quran pada salah satu khutbah pada khutbah kedua. Jadi,jawabanya sebagaimana paparan di beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
ContohKhutbah Sholat Idul Adha 2022. Idul Adha merupakan salah satu di antara dua hari raya yang diperingati umat Islam tiap tahunnya selain Idul Fitri. Hari Raya Idul Adha juga biasa disebut sebagai hari raya kurban. Lantaran masih ada kaitannya dengan peristiwa antara Nabi Ibrahim AS dengan Nabi Ismail AS.
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 163620 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8477ddd9c10b32 โข Your IP โข Performance & security by Cloudflare
1 Sesi Pembukaan. Secara garis besar, susunan acara pernikahan dibagi menjadi dua sesi yakni akad nikah dan resepsi pernikahan. Untuk sesi akad nikah, panitia harus melakukan cek keadaan lokasi sebelum acara dimulai. Panitia harus memastikan semua rombongan, baik calon pengantin pria maupun wanita, sudah berada di tempat dan siap untuk memulai
Ini adalah panduan lengkap berkaitan khutbah. Dalam panduan ini, anda akan diterangkan mengenai takrif khutbah, pensyariatan, hukum, rukun dan sebagainya berkaitan khutbah. Semoga memberi manfaat.. Isi KandunganPengenalanTakrif KhutbahDari Sudut BahasaDari Sudut IstilahPensyariatan KhutbahHukum KhutbahSyarat-Syarat KhutbahSyarat Sah khutbahSunat-Sunat KhutbahHukum Tarqiyah Sebelum Khutbah Pengenalan Khutbah yang disyariatkan sejak dahulu sebenarnya satu bentuk media untuk menyampaikan dan menyebarkan risalah islam di samping berperanan besar menangkis propaganda dan kritikan negatif orang luar terhadap islam. Khutbah Jumaat yang dilakukan setiap minggu misalnya, adalah kesempatan terbaik untuk pemerintah Islam atau Imam untuk membahaskan isu-isu semasa yang berlaku dalam minggu tersebut. Oleh sebab pada hari ini semua orang Islam berkumpul, semua isu sensasi dalam politik, ekonomi, seni, antarabangsa, dan masyarakat dapat dijawab berdasarkan acuan syariat. Begitu juga khutbah yang dilakukan selepas solat Hari Raya dua kali setahun. Isu-isu tahun boleh dimainkan untuk membuka minda jemaah yang terdiri daripada mereka yang berasal dari merata tempat tetapi berkumpul pada hari kebesaran Islam itu. Takrif Khutbah Takrif khutbah adalah seperti berikut Dari Sudut Bahasa Khutbah adalah pidato atau syarahan atau perbuatan menerangkan atau menghuraikan sesuatu Dari Sudut Istilah Khutbah adalah syarahan berbentuk nasihat-nasihat agama yang menjadi syarat atau sunat dalam solat solat tertentu seperti solat Jumaat, solat minta hujan, solat Gerhana dan solat Hari Raya. Pensyariatan Khutbah 1. Khutbah Jumaat adalah salah satu syarat sah solat Jumaat berdasarkan firman Allah SWT Wahai orang-orang beriman! Apabila diserukan azan untuk mengerjakan solat pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi ke masjid untuk mengingati Allah Zikrullah dan tinggalkanlah berjual beli pada itu, yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui hakikat yang sebenarnya โ โ Surah al Jumaah 62 9 Imam al-qurtubi last kan dalam tafsirnya Al-Jamiโ Li Ahkam al-Quran zikir dalam ayat Ini bermaksud khutbah Sebelum jumaat. 2. Rasulullah juga dilaporkan berkhutbah ketika solat Jumaat sebagaimana yang dinyatakan oleh Jabir bin samurah dan dikeluarkan oleh Muslim Nabi berkhutbah dalam keadaan berdiri kemudian duduk, dan kemudian berdiri semula dan berkhutbah lagi dalam keadaan berdiri riwayat Muslim 3. Khutbah juga disunatkan selepas solat Hari Raya, sebagaimana yang dilakukan oleh rasulullah. Al-bukhari dan meriwayatkan daripada Ibnu Umar bahawa Baginda dan Abu Bakar solat Hari Raya sebelum khutbah. Al-bukhari meriwayatkan daripada Ibnu Abbas bahawa dia pernah keluar bersama Rasulullah pada Hari Raya Aidilfitri dan Aidil Adha, baginda telah bersolat dan kemudian berkhutbah Riwayat al-Bukhari Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar katanya Saya telah menyambut Hari Raya bersama Rasulullah SAW dan baginda telah bersolat solat Hari Raya tanpa azan dan iqomat. Kemudian saya menyambut Hari Raya bersama dengan Abu Bakar dan dia juga bersolat tanpa azan dan iqamat. Kemudian saya juga turut menyambut solat Hari Raya bersama Uthman dan dia bersolat tanpa azan dan iqomat.โdiriwayatkan oleh Ahmad dalam musnad daripada Salim bin Abdullah yang mendapat nya daripada ayahnya Abdullah bin Umar 4. Khutbah juga disunatkan selepas solat istisqaโ minta hujan sebagaimana yang dilakukan oleh rasulullah. Ibnu Abbas meriwayatkan Rasulullah berkhutbah selepas solat istisqaโ sama seperti baginda berkhutbah selepas solat Hari Raya. Abu hurairah juga melaporkan Rasulullah pernah keluar pada suatu hari dan mengerjakan solat istisqaโ dua rakaat tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, baginda berkhutbah kepada kami dan berdoa kepada Allah sambil menghadap ke arah kiblat mengangkat kedua-dua tangannya. Kemudian, baginda membalikkan selendangnya yang kanan ke kiri. riwayat Ahmad dan Ibnu majah dalam Nail al-Awtar. 4/4 Hukum Khutbah Rukun-Rukun Khutbah Apakah maksud rukun khutbah? Rukun khutbah secara mudahnya adalah perkara yang wajib dilakukan dalam khutbah. Antara rukun-rukun khutbah adalah 1. Memuji Allah atau bertahmid dengan menggunakan sebarang lafaz, sekurang-kurangnya Maksudnya โSegala pujian untuk Allah, Tuhan sekalian alamโ 2. Berselawat ke atas Nabi SAW, sekurang-kurangnya Maksudnya โYa Allah rahmatilah ke atas Nabi Muhammadโ 3. Berpesan agar bertakwa kepada Allah SWT, sekurang-kurangnya Maksudnya โBertakwalah kepada Allahโ 4. Membaca satu ayat al-Quran pada salah satu daripada dua khutbah. Lebih afdal dibacakan pada khutbah yang pertama sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. 5. Berdoa untuk orang-orang yang beriman dalam khutbah kedua. Syarat-Syarat Khutbah Khatib hendaklah berdiri Khatib hendaklah berdiri sekiranya mampu berbuat demikian. Kedua-dua khutbah hendaklah diselangi dengan duduk. Berdasarkan kepada apa yang diriwayatkan oleh muslim dalam sahihnya daripada Jabir bin samurah bahawa baginda melakukan dua khutbah dan duduk di antara keduanya dan baginda juga berdiri ketika berkhutbah Riwayat Muslim Ibnu Umar juga menceritakan perkara yang sama sebagaimana yang dilaporkan oleh al-bukhari muslim. Menurutnya nabi berkhutbah dalam keadaan berdiri kemudian duduk dan berdiri semula. Ahmad juga meriwayatkan bahawa Jabir bin samurah berkata Saya tidak pernah melihat Rasulullah berkhutbah dalam solat Jumaat melainkan dalam keadaan baginda berdiri. Siapa yang memberitahu engkau baginda duduk jangan percayakannya, kerana baginda tidak pernah melakukannya. Nabi berkhutbah kemudian duduk dan bangun semula dan berkhutbah. Baginda berkhutbah sebanyak dua kali dalam keadaan duduk di antara keduanya. riwayat Ahmad melalui Jabir bin Samurah Sebelum solat Jumaat Dilakukan sebelum solat Jumaat untuk khutbah Jumaat, dan dilakukan selepas solat untuk Khutbah Hari Raya, solat Gerhana dan istisqaโ. Suci Khatib berada dalam keadaan suci daripada hadas kecil dan besar. Tutup aurat Khatib hendaklah menutup aurat Lelaki Katil adalah seorang lelaki. Duduk Khatib hendaklah duduk di antara dua khutbah Bahasa Arab Khatib hendaklah membaca rukun-rukun khutbah dalam bahasa Arab Berturut-turut Berturut-turut antara dua rukun khutbah, antara khutbah pertama dan kedua, dan antara khutbah dan solat. 40 orang jemaah Rukun-rukun kedua-dua khutbah hendaklah didengari oleh sekurang-kurangnya 40 orang yang memenuhi syarat wajib Jumaat untuk khutbah Jumaat Syarat Sah khutbah Syarat Pertama Khutbah yang dilakukan hendaklah ditujukan kepada 40 orang jemaah untuk khutbah Jumaat. Oleh itu, khatib perlu menguatkan suaranya atau menggunakan pembesar suara dengan anggaran 40 orang boleh mendengarnya. Tetapi tidak disyaratkan semua 40 orang atau semua jemaah mendengarnya. Syarat Kedua Khatib hendaklah berdiri sekiranya berkemampuan berbuat demikian Syarat Ketiga Khatib hendaklah duduk selepas khutbah yang pertama Syarat Keempat Khatib hendaklah suci daripada hadas kecil dan besar Syarat Kelima Khatib hendaklah menutup aurat Syarat Keenam Khutbah hendaklah dibaca berturut-turut tanpa diselangi oleh masa yang lama tanpa sebab. Salam yang pendek seperti Khatib perlu berwudhu semula atau hendak ke tandas adalah Tidak mengapa. Sunat-Sunat Khutbah 1. Khatib di atas mimbar Khatib disunatkan berada di atas mimbar atau tempat lebih tinggi daripada makmum. Ini berdasarkan perbuatan Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-bukhari dan Muslim Disunatkan mimbar ini diletakkan di sebelah kanan mihrab sebagaimana mimbar Rasulullah. Jarak antara mimbar dengan kiblat adalah kira-kira sedepa atau dua depa. 2. Khatib Memberi Salam Memberikan salam kepada jemaah selepas Khatib naik ke atas mimbar. Ini kerana hati tidak menghadap ke arah jemaah ketika naik ke mimbar dan setelah sampai di atas mimbar, dia kembali menghadapkan wajahnya kepada jemaah. Oleh itu, disunatkan memberi salam sebagaimana seorang yang berpisah daripada hukum sekumpulan manusia dan kemudian kembali kepada mereka dengan memberikan salam. Ini juga berdasarkan perbuatan Rasulullah sebagaimana yang dilaporkan oleh Ibnu majah melalui Jabir bin Abdullah Nabi apabila naik ke atas mimbar, dia akan memberikan salam riwayat Ibnu majah 3. Menghadapkan Wajah ke Arah Khatib Disunatkan ke atas jemaah yang mendengar khutbah agar menghadapkan wajah mereka ke arah khatib yang sedang berkhutbah dan tidak mengiring atau membelakangkan khatib. 4. Lafaz penutup khutbah kedua Disunatkan agar hati menutup khutbah kedua dengan lafaz Aku memohon keampunan Allah untuk aku dan anda semua 5. Suara Kuat Khatib hendaklah berkhutbah dengan suara yang kuat dan jelas agar matlamat khutbah untuk menyampaikan maklumat kepada jemaah tercapai. Rasulullah sendiri berkhutbah sehingga merah mukanya dan matanya kerana menguatkan suaranya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Rasulullah apabila berkhutbah matanya menjadi merah, suaranya tinggi dan dengan nada yang sangat marah. Sehingga seolah dia sedang memberikan peringatan kepada tenteraโ riwayat Muslim 6. Condong Ke Kiri Khatib disunatkan Condong ke sebelah kiri ketika berdiri dan bersandar pada tongkat atau pedang atau busur yang dipegang pada tangan kiri. Ini bertujuan agar khatib dapat menguatkan kedudukannya ketika berdiri, dan boleh juga bersandar pada dinding atau apa sahaja yang menguatkan kedudukannya. 7. Pendekkan Khutbah Memendekkan khutbah dan menjadikan khutbah kedua lebih pendek daripada khutbah pertama. Panjangnya solat seseorang itu dan pendeknya khutbahnya menunjukkan kepada kefahaman feqahnya. Oleh itu, panjangkanlah solat dan pendekkan khutbah. Dan penjelasan yang baik boleh memukau mendengarnya Riwayat muslim dalam sahih Muslim, kitab Jumaat Bab meringankan solat dan khutbah 8. Jemaah Diam Jemaah yang mendengar hendaklah diam untuk memberi perhatian kepada isi kandungan khutbah dan tidak mengganggu orang lain mendengar khutbah. Ulama dalam mazhab Imam Syafiโi mengatakan bahawa bercakap ketika Khatib sedang berkhutbah adalah makruh. Ini berdasarkan beberapa larangan Rasulullah yang dilaporkan Dalam beberapa hadis, antaranya Bila kamu berkata kepada sahabatmu โdiamlah!โ, pada hari Jumaat sedangkan imam sedang berkhutbah, kamu telah laghaโ Riwayat jemaah perawi kecuali Ibnu Majah melalui Abu Hurairah Sesiapa yang berkata diamlahโ, dia telah bercakap. Sesiapa yang bercakap tiada pahala Jumaat baginya.โ Riwayat Ahmad dan Abu Daud melalui Ali Sesiapa yang berkata-kata pada hari Jumaat sedangkan Imam sedang berkhutbah, dia adalah seperti seekor keldai yang membawa barangan musafir. Dan orang yang berkata, โ diamlahโ tidak mendapat pahala Jumaatโโ Riwayat Ahmad Hukum Tarqiyah Sebelum Khutbah Tarqiyah adalah perbuatan melaungkan ayat 56 surah al-Ahzab Maksudnya Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat memberi segala penghormatan dan kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW; wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya.โ Surah al- Ahzab 33 56 Ayat ini dilaungkan muazin pada khutbah Jumaat selepas khatib naik ke atas mimbar dan memberikan salam dan kemudian duduk. PERBEZAAN PENDAPAT Fuqaha berbeza pendapat dalam menetapkan hukumnya, tetapi mereka sepakat menyatakan ia adalah perbuatan bidaah kerana tidak pernah dilakukan Rasulullah SAW mahupun para sahabat. PENDAPAT 1 Abu Hanifah menghukumnya sebagai makruh tahrim, iaitu perbuatan yang tidak disukai dan boleh membawa kepada haram. Ini kerana bercakap ketika khatib naik ke atas mimbar adalah dilarang berdasarkan hadis-hadis larangan bercakap ketika khutbah. PENDAPAT 2 Ulama mazhab Maliki menganggapnya sebagai perbuatan bidaah yang makruh. PENDAPAT 3 Ulama mazhab Syafiโe menghukumnya sebagai bidaah, tetapi menganggapnya bidaah yang baik hasanah. Ini kerana dalam ayat ini terdapat peringatan ke arah kebaikan. Rujukan Rohidzir Rais, Fuad Ismail, Mohd. Wahid Abd Hanif, ENSIKLOPEDIA SOLAT
BentukKhotbah Tekstual Khotbah yang dibangun dengan garis besarnya berdasarkan sebuah teks ayat Alkitab. Cara membuat khotbah tekstual: Bacalah satu perikop atau nas secara berulang-ulang. Dapatkan satu ayat kunci (ayat emas) dalam perikop tersebut. Kupaslah ayat kunci (ayat emas) tersebut dalam beberapa pokok pikiran.
Ilustrasi khotbah salat Jumat. Photo by Raka Dwi Wicaksana on Unsplash Jakarta Khotbah adalah istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi umat beragama. Dalam agama Islam, khotbah biasanya berisikan tentang nasihat-nasihat untuk memperkuat iman dan takwa seorang hamba kepada Allah SWT. Khotbah merupakan ceramah atau pidato yang menguraikan ajaran agama. Dalam menyampaikan khotbah, ada beberapa rukun dan syarat tertentu yang harus dipenuhi. Jadi, sebelum melakukan khotbah, seseorang perlu memahaminya. Khotbah adalah kegiatan memberi peringatan, pembelajaran, atau nasihat dalam kegiatan ibadah. Khotbah biasanya dilakukan dalam kegiatan ibadah salat danbersifat satu arah. Orang yang memberikan khotbah dalam Islam disebut khatib. Berikut rangkum dari dan berbagai sumber lainnya, Kamis 9/2/2023 tentang perlu memperbarui syahadat dengan mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan pidato, ceramah, khotbah. Photo by Muhammad Adil on UnsplashKhotbah disebut juga dengan pidato agama atau ceramah agama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, khotbah adalah pidato terutama yang menguraikan ajaran agama. Kata khotbah ุฎุทุจุฉ berasal dari kata "mukhathabah" ู
ุฎุงุทุจุฉ berarti pembicaraan. Jika berasal dari kata, "al-khatbu" ุงูุฎุทุจ berarti perkara besar yang diperbincangkan. Khotbah biasanya berisikan tentang nasihat untuk memperkuat iman dan takwa kepada Yang Maha Esa. Khotbah dikenal juga sebagai kegiatan memberi peringatan, pembelajaran, atau nasihat dalam kegiatan ibadah. Kegiatan khotbah ini biasanya bersifat satu arah, yaitu hanya orang yang berkhotbah saja yang berbicara, sementara yang lain mendengarkan. Orang yang memberikan khotbah disebut khatib. Khotbah biasanya dilaksanakan sebelum atau sesudah kegiatan ibadah, seperti salat jumat, salat Idul Fitri, salat Idul Adha, Wukuf, Nikah, dan lain sebagainya. Bahkan, khotbah Jumat atau khotbah pada salat Jumat merupakan rukun yang harus dipenuhi agar ibadah seorang muslim menjadi sah. Khotbah Jumat terdiri dari dua bagian, yakni khotbah pertama dan khotbah kedua. Di antara keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua KhotbahJenis-jenis khotbah dibagi menjadi tiga, yaitu 1. Khotbah yang dilakukan sebelum salat, misalnya khotbah Jumat. 2. Khotbah yang dilakukan sesudah salat, misalnya khotbah salat โIdain Idulfitri dan Idul Adha, salat khusuf gerhana bulan dan salat kusuf gerhana matahari, salat Istisqaโ salat minta hujan, dan khotbah saat wukuf di Padang Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. 3. Khotbah yang tidak berkaitan dengan salat, misalnya khotbah dalam Salat JumatIlustrasi ceramah, khotbah. Photo created by storyset on Khatib pada Khotbah Jumat 1. Islam 2. Sudah balig dan berakal sehat. 3. Mengetahui syarat, rukun, dan sunah khotbah. 4. Suci dari hadas, baik badan maupun pakaian, serta auratnya tertutup. 5. Tartil dan fasih saat mengucapkan ayat Al-Qur'an dan Hadis. 6. Memiliki akhlak yang baik dan tidak tercela di mata masyarakat. 7. Suaranya jelas dan dapat dipahami oleh jemaah. 8. Berpenampilan rapi dan sopan. Syarat-Syarat Khotbah Jumat 1. Khotbah salat Jumat dilaksanakan sesudah masuk waktu zuhur. Selesai khotbah, dilanjutkan dengan salat. 2. Khotbah dilakukan dengan berdiri. Namun, jika tidak mampu, boleh dilakukan dengan duduk. 3. Duduk sebentar di antara dua khotbah. 4. Suara khotbah harus jelas dan dapat didengar oleh jemaah. Saat sekarang ini, pengurus masjid dapat menggunakan pengeras suara, televisi, atau monitor sehingga jemaah yang berada jauh atau di ruangan lain dapat melihat dan mendengar sang khatib. 5. Tertib, yakni dimulai khotbah pertama, dilanjutkan ke khutbah kedua. Berikut hadisnya Artinya "Dari Jabir bin Samurah sesungguhnya Nabi saw. berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk di antara dua khotbah." Ahmad Hadis lain menyebutkan Artinya "Dari Jabir bin Abdullah berkata Bila Rasulullah saw. berkhotbah, kedua matanya merah, tinggi suaranya, dan penuh semangat bagai seorang panglima yang memperingatkan datangnya musuh yang menyergap di saat pagi atau sore." MuslimRukun dan Sunah Khotbah JumatRukun Khotbah Jumat 1. Membaca hamdalah pada kedua khotbah. 2. Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw. 3. Berwasiat tentang takwa kepada diri dan jemaah. 4. Membaca satu atau beberapa ayat suci Al-Qur'an pada kedua khotbah. Ayat yang dibaca biasanya disesuaikan dengan topik yang akan disampaikan. 5. Berdoa pada khotbah kedua untuk memohon ampunan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi kaum muslim baik di dunia maupun akhirat. Sunah Khotbah Jumat 1. Khatib memberi salam pada awal khotbah, dan menghadap ke arah jemaah. 2. Khotbah disampaikan di tempat yang lebih tinggi di atas mimbar. 3. Khotbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematis dan temanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual yang saat itu terjadi. 4. Khotbah hendaklah memperpendek khotbahnya, jangan terlalu panjang, sebaliknya salat Jumatnya saja yang diperpanjang. 5. Khatib disunahkan membaca Al-Ikhlas saat duduk di antara dua khotbah. 6. Khatib menertibkan rukun-rukun khotbah, yaitu dimulai membaca hamdalah sampai rukun yang terakhir, yakni berdoa untuk kaum Praktik Khotbah JumatIlustrasi ceramah, khotbah, Jumat. Photo created by storyset on Khotbah Pertama Urutan khotbah sebagai berikut 1. Khatib berdiri di mimbar yang diawali dengan ucapan salam. 2. Khatib duduk kembali saat dikumandangkan azan. 3. Selesai azan, khatib berdiri dan membaca rangkaian dari rukun-rukun khotbah secara tertib berurutan yang dimulai hamdalah, selawat, dan seterusnya. 4. Materi khotbah, hendaklah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang aktual atau terkini, yang diperkuat dengan rujukan atau dalil yang kuat, khususnya yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadis. 5. Penutup khutbah Pertama Praktik Khutbah Kedua 1. Selesai khotbah pertama, khatib duduk sebentar sambil berdoa mohon ampun untuk diri dan kedua orang tua, lalu berdiri untuk khotbah kedua. 2. Khotbah kedua ini, membaca rukun-rukun khotbah mulai membaca hamdalah sampai berdoa. 3. Setelah itu diakhiri dengan membaca doa 4. Kalimat penutup khotbah kedua. 5. Khatib turun dari mimbar, dan bersamaan dengan itu, muazin mengumandangkan ikamah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PengertianPidato Adalah. Apa yang dimaksud dengan pidato? Secara umum, pengertian pidato adalah suatu kegiatan berbicara di depan khalayak ramai untuk menyampaikan pernyataan, gagasan, ide, petunjuk, atau nasehat, dengan susunan kata yang baik. Pendapat lain mengatakan pengertian pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyampaikan pernyataan atau memberikan
Asali, Pendahuluan. 1 Berkhotbah = menyampaikan pesan dari Halikuljabbar ataupun menyampaikan Firman Sang pencipta. Bukannya menghibur sosok, membuat orang tertawa, takhlik sosok terdorong, dsb. Intensi dari khotbah / proklamasi Firman Tuhan membawa hamba allah nan belum percaya kepada Kristus, dan mendekatkan sosok yang sudah percaya kepada Tuhan. Karena itu hal nan silam utama bikin dipikirkan sebelum menyusun kuliah adalah siapa pendengarnya? Keadaan rohaninya bagaimana? Telah kristen atau kristen KTP ataupun kafir kuantitas? Kalau ateis apa agamanya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Bagaimana peristiwa ekonominya? Takdirnya jemaatnya heterogen terdiri berpangkal bermacam-macam nyawa dan golongan, maka sebaiknya berkhotbah kepada nan rohani bawah kafir / masehi KTP dulu bdk. Lukas 154. 2 bagian dari homiletika / kaidah Khotbah yang benar 1 Isi content dari orasi. 2 Penyampaian delivery dari pidato. Cak semau pengkhotbah yang bisa menyusun isi khotbahnya, semata-mata penyampaiannya jelek. Cak semau juga yang sebaliknya. Pengkhotbah yang baik harus bisa dua-duanya. Kejadian-hal nan penting dalam kuliah topik maupun expository 1 Sepatutnya khotbah dibagi dalam beberapa bagian, biasanya 2 atau 3 atau 4 fragmen. Yang paling kecil umum adalah 3 penggalan. 2 Harus ada kemajuan pemikiran secara mantiki dalam bagian-bagian itu. Ini menyebabkan cak semau klimax privat khotbah itu, bukannya sonder klimax atau adanya anti-klimax. Contoh kuliah dengan topik โdosaโ. a. Kuliah nan disusun tanpa kemajuan pemikiran sehingga tidak ada klimax kerangkanya adalah sbb 1. Membantai merupakan dosa Lepasan 2013. 2. Berzinah ialah dosa Keluaran 2014. 3. Mencolong adalah dosa Jebolan 2015. Khotbah seperti ini kelihatan ki boyakโ, minus kemajuan pemikiran, dan karenanya sonder klimax. b. Khotbah nan anti klimax rangka khotbahnya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Kristus mati di salib bagi dosa. 3. Kristus mencari orang berdosa. c. Khotbah nan mempunyai kemajuan pemikiran dan klimax kerangkanya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Hukuman dosa. 3. Kristus mati di kayu palang lakukan menebus dosa. 4. Tanggapan individu berdosa. 3 Terpaku dan sistimatis. Lega waktu menggunjingkan satu bagian, ataupun satu sub-bagian, kita harus bisa mengendalikan ura-ura untuk tak menyeleweng dari thema berusul fragmen itu kecuali takdirnya sengaja menyeleweng untuk memberitakan Injil kepada suatu orang tertentu, tambahan pula sekonyongkonyong membicarakan apa yang termasuk kerumahtanggaan sub-putaran berikutnya, alias kembali membahas sub-bagian sebelumnya. Ini mewujudkan ceramah itu kelihatan mbulet / berlarut-larut. 4 Khotbah harus lengkap / utuh, dan harus mempunyai solusi / jalan keluar. Jangan memberi khobah bersambung, yang belum selesai, dan tak suka-suka solusinya. Ingat bahwa tak semua jemaat akan hadir lagi minggu depan! 5 Memiliki penerapan. Penerapan penting karena menciptakan menjadikan khotbah itu relevan dengan kehidupan mustami. Sonder penerapan ceramah boleh kelihatan khayali. Eksemplar basyar yang bagus privat memberi penerapan Pdt. Hananiel, Ev. Evelyn dan Pdt. Gilbert Lumoindong. 6 Anugerah illustrasi dan contoh merupakan hal nan penting, khususnya kalau bagian itu sukar, atau orasi ditujukan kepada cucu adam yang belum kristen / kerohaniannya adv minim, berpendidikan rendah, ataupun masih taruna seperti momongan / remaja. ekspositori. Ini adalah orasi yang membincangkan ayat tiap-tiap ayat, justru meributkan kata-pembukaan dari ayat tersebut dan hubungannya satu separas enggak, sehingga arti kata-kata dan ayat-ayat dalam kontex nan dibahas menjadi jelas to expose = membuka / menyingkapkan. Teladan Lihat orasi exposisi saya koteng tentang Yakobus 11-2. a Keuntungan orasi eksposisi yang berseri 1. Membuat jemaat mengerti kepentingan mulai sejak ayat Kitab Asli, dan hubungan antara ayat nan satu dengan ayat sebelum / sesudahnya misalnya Matius 1627 dan Matius 1628, dan lebih lagi memafhumi suatu kitab secara keseluruhan. 2. Lampau bervariasi, tidak akan kehabisan peristiwa yang dibicarakan. 3. Bisa mendapatkan banyak hal nan tak terpikirkan. 4. Lega hari menegur orang, kita tidak dituduh menyengajanya kecuali kalau kita melakukannya pada masa memberikan penerapan. 5. Lain menghabiskan waktu kerjakan memikirkan thema apa yang akan dibicarakan. b Kecelakaan lektur eksposisi 1. Persiapannya jauh kian lama dan lebih sukar, karena membutuhkan buku-buku tafsiran. 2. Plong waktu unjuk persoalan tertentu, belum tentu boleh langsung membicarakannya karena terampai text kita semupakat dengan persoalan itu atau lain. Kalau persoalan itu memang sangat terdahulu, maka saya biasanya tinggalkan seri exposisi itu dan saya mengkhotbahkan topik itu. 3. Jemaat yang enggak terbiasa dengan khotbah exposisi, tambahan pula yang memang tak rindu firman Tuhan, tak akan gemar dengan ceramah exposisi. Tetapi tatap pula situasi positifnya, yaitu jemaat nan memang rindu firman Halikuljabbar, pasti akan senang, dan sangat diberkati olehnya. Hanya kelompok ini caruk yakni kerumunan minoritas. Untuk menguasai ini, dan bakal membiasakan jemaat mendengar pidato exposisi, buatlah khotbah exposisi nan gampang / tertinggal dulu. Jemah perlahan-lahan ditingkatkan ke khotbah yang makin sulit. Jika saudara mengawasi ceramah-kuliah eksposisi saya nan mula-mula seperti seri kitab Maleakhi, cerah surat Yakobus, dsb, itu mudah, tidak banyak kutipan dan sebagainya. Juga lebih pendek. Tetapi ceramah exposisi yang belakangan seperti binar 2Samuel, pendar Daniel menjadi berat dan panjang, banyak kutipan dan sebagainya. Jemaatโ di Youtube apa lagi. Suntuk sedikit cucu adam kepingin menonton lektur exposisi di Youtube, apalagi yang gilanggemilang. Jadi ini memang tidak cocok untuk rohaniwan yang kepingin jadi Youtuber / cari duit melalui Youtube! topik. Galibnya syarah topik tak membicarakan satu ayat / text tertentu, belaka menggunakan banyak ayat dari bermacam-diversifikasi anak kunci dalam Kitab Suci yang berkenaan dengan topik yang sedang dibahas. khotbah topical 1. Bisa membahas suatu permasalahan / topik secara tuntas, sehingga jemaat mengerti topik itu secara keseluruhan. 2. Begitu muncul persoalan kita dapat membahasnya. 3. Persiapannya nisbi lebih mudah. 4. Cak bagi jemaat, mendengarnya dan mengertinya juga relatif lebih mudah. khotbah topical 1. Cepat kesuntukan topik / bahan pembicaraan, dan kita terlampau terus menerus mengulang-ulang topik. 2. Bisa bingung ingin pidato thema apa, butuh hari lama lakukan menentukan thema. 3. Mudah dituduh menyengaja mengekspresikan khotbah untuk mengaibkan seseorang. 4. Rata-rata tidak mendalami fungsi berpangkal ayat / text. 5. Rawan terhadap pengusahaan ayat yang out of contextโ. Buat pergi ini, setiap memperalat ayat, bacalah ayat-ayat sebelum ataupun sesudahnya, untuk memastikan bahwa saudara lain menggunakannya secara out of contextโ. Contoh khotbah topik pidato saya tentang Nerakaโ, yang kerangkanya ialah sbb I Keadaan-peristiwa yang perlu diketahui mengenai neraka. 1 Neraka adalah tempat yang benar-benar ada. 2 Neraka adalah palagan dimana kita terpisah dari Allah cak bagi sepanjang-lamanya. 3 Neraka adalah tempat kesengsaraan nan a Luar biasa hebatnya. b Berkarakter kekal / sepanjang-lamanya. II Siapa hanya yang seharusnya masuk neraka. Pembahasan 8 golongan orang yang harus ikut neraka privat Tanzil 218. III Kronologi keluar dari Neraka. 1 Yesus sudah komersial neraka untuk kita 2 Kita harus beriktikad kepada Yesus. C Khotbah topik dan eksposisi sekaligus. Misalnya a Kuliah saya berjudul hidayah Sang penciptaโ Roma 58. b Khotbah saya berjudul kematian yang terkutukโ Galatia 310-13. c Kuliah saya berjudul Belas kasih nan awalโ Wahyu 21-7. Menunggangi organ-perlengkapanโ. Penggunaan organ-alatโ, adalah buku-buku penolong untuk mencari ayat-ayat yang bisa / akan digunakan merupakan penting, lebih lagi cak bagi cucu adam yang mahfuz ayatnya sekadar sedikit. 1 Naveโs Topical Bible. Mungkin ini adalah buku nan minimal eco digunakan jika mau menyusun khotbah nan bersifat topik. Buku ini berisi ratusan topik yang disusun menurut abjad, dan di dasar masing-masing topik diberikan semua ayat nan berhubungan dengan topik tersebut, dan seringkali ayat-ayat itu masih diklasifikasikan juga, sehingga mempermudah kita dalam memformulasikan khotbah. Contoh kita mau bersyarah dengan topik persembahan persepuluhanโ. Maka kita harus tahu kata bahasa Inggris lakukan persembahan persepuluhanโ, ialah Tithesโ, dan kita lalu mencari kata Tithesโ itu internal Naveโs Topical Bible, dan kita akan menjumpai โTITHES. Paid by Abraham to Melchizedek, Gen 1420; Heb 72-6. Jacob vows a tenth of all his property to God, Gen 2822. Mosaic laws instituting, Lev 2730-33; Num 1821-24; Deut 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Customs relating to, Neh 1037-38; Amos 44; Heb 75-9. Tithe of tithes for priests, Num 1826; Neh 1038. Stored in the temple, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Chro 3111,12; Perbendaharaan 310. Payment of, resumed in Hezekiahโs reign, 2Chro 315-10. Under Nehemiah, Neh 1312. Withheld, Neh 1310; Harta benda 38. Customary in later times, Matt 2323; Luke 1142; 1812. Observed by idolators, Amos 44,5.โ Terjemahannya adalah sbb โPersembahan persepuluhan. Dibayarkan maka dari itu Abraham kepada Melkisedek, Kej 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh dari semua miliknya kepada Sang pencipta, Kejadian 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Takdir 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang berhubungan dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Ibrani 75-9. Persembahan persepuluhan semenjak uang suap persepuluhan cak bagi padri, Bilangan 1826; Neh 1038. Disimpan di Bait Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Tawarikh 3111,12; Perbendaharaan 310. Pembayarannya, dilanjutkan n domestik pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di sumber akar Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Substansi 38. Kebiasaan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyembah berhala, Amos 44,5โ. Tulisan saya sengaja memilih yang pendek misal contoh. Teristiadat diketahui bahwa banyak topik yang memberikan ayat-ayat suntuk banyak, terkadang setakat puluhan jerambah. Bikin kata Godโ digunakan 89 halaman! Tetapi ini masih dibagi dalam banyak sub-topic tentang Godโ, sebagai halnya Access toโ = perkembangan turut kepada, Compassion ofโ = belas kasihan berpokok, Creatorโ = Pencipta, dsb. kalau mau merumuskan khotbah maka tentu saja semua ayat-ayat itu harus dibaca dalam Bibel. Pendirian Menyusun lektur dengan thema Uang suap Persepuluhanโ Naveโs Topical Bible โUang suap persepuluhan. Dibayarkan oleh Abraham kepada Melkisedek, Kejadian 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh berbunga semua miliknya kepada Allah, Kej 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Bil 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang gandeng dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Yahudi 75-9. Persembahan persepuluhan berbunga persembahan persepuluhan untuk pastor, Predestinasi 1826; Neh 1038. Disimpan di Stanza Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Taw 3111,12; Gana 310. Pembayarannya, dilanjutkan dalam pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di bawah Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Mal 38. Resan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyanjung berhala, Amos 44,5โ. 1 Peristiwa 1420 Ibrani 72-6 โ Abraham membagi persepuluhan kepada Melkisedek. Kej 1420 โ โdan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, nan telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.โ Silam Abram menerimakan kepadanya sepersepuluh bermula semuanyaโ. Ibrani 72-6 โ โ2 Kepadanyapun Abraham menerimakan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek ialah pertama-tama pangeran kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tak bersilsilah, harinya lain berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan begitu juga Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. 4 Camkanlah alangkah besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh bermula apa jarahan yang paling baik. 5 Dan mereka pecah momongan-anak Lewi, yang menyepakati jabatan pendeta, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini lagi adalah nasab Abraham. 6 Cuma Melkisedek, yang bukan nasab mereka, memungut persepuluhan bermula Abraham dan mengaruniai dia, walaupun ia adalah empunya janjiโ. 2 Kejadian 2822 โ โDan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Kamu berikan kepadaku akan rajin kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.โโ. 3 Imamat 2730-33 โ โ30 Demikian kembali apa persembahan persepuluhan mulai sejak tanah, baik berusul hasil benih di tanah maupun dari biji pelir pokok kayu-pohonan, adalah kepunyaan TUHAN; itulah upeti kudus bagi Halikuljabbar. 31 Hanya seandainya seseorang mau menyilih juga sebagian semenjak persembahan persepuluhannya itu, maka kamu harus menaik seperlima. 32 Akan halnya segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka berpokok apa yang lewat dari radiks tongkat mengangon periode dihitung, setiap nan kesepuluh harus menjadi persembahan kudrati untuk Allah. 33 Janganlah dipilih-diskriminatif mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kalis dan tidak boleh ditebus.โโ. 4 Bilangan 1821-24 โ โ21 Mengenai bani Lewi, senyatanya Aku berikan kepada mereka segala apa persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan nan dilakukan mereka, jalan hidup pada Kemah Perjumpaan. 22 Maka janganlah pun orang Israel mendekat kepada Bivak Persuaan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, terlampau mati; 23 tetapi makhluk Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Perjumpaan dan mereka harus bersedia dan menerima akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan bakal sepanjang-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di perdua-tengah hamba allah Israel, 24 sebab uang suap persepuluhan nan dipersembahkan insan Israel kepada Halikuljabbar sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi bagaikan milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berkata akan halnya mereka Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di tengah-paruh turunan Israel.โโ. 5 Ulangan 126-7 โ โ6 Ke sanalah harus ia gendong korban bakaran dan korban sembelihanmu, upeti persepuluhanmu dan uang suap khususmu, bulan-bulanan nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak embung lembu sapimu dan kambing dombamu. 7 Di sanalah dia makan di hadirat TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh Yang mahakuasa, Allahmuโ. 6 Ulangan 1217-18 โ โ17 Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak asuh sulung lembu sapimu dan embek dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun berpunca alamat sukarelamu, ataupun ufti khususmu. 18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu maskulin dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu nona, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah ia bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamuโ. Tujuan lain semenjak persepuluhan yaitu cak bagi makan besar di rumah Almalik ini acara gereja! 7 Ulangan 1219 โ โHati-hatilah, meski jangan engkau melengahkan insan Lewi, sejauh engkau ada di tanahmuโ. Peringatan buat enggak melalaikan bani adam Lewi dengan bukan memberikan persepuluhan bdk. Neh 1310 โ โJuga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tak pernah diberikan, sehingga orang-insan Lewi dan para penyanyi yang bertugas saban lari ke ladangnyaโ. 8 Ulangan 1422-29 โ โ22 Haruslah kamu etis-benar menyembahkan sepersepuluh bersumber seluruh hasil jauhar yang bersemi di ladangmu, tahun demi masa. 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di ajang yang akan dipilih-Nya untuk takhlik namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan berpangkal gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak asuh-anak asuh sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, meski engkau belajar cak bagi cangap takut akan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, internal situasi engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga ia tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN bagi menegakkan namaNya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka haruslah ia menguangkannya dan mengapalkan uang itu dalam kelongsong dan pergi ke medan yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah dia membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing biri-biri, untuk anggur maupun minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah anda makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, anda dan seisi rumahmu. 27 Juga sosok Lewi yang sengap di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-setimbang engkau. 28 Plong penghabisan tiga tahun engkau harus mengkhususkan segala ufti persepuluhan berasal hasil tanahmu intern perian itu dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak membujur bagian hoki pusaka bersama-sama engkau, dan anak adam asing, momongan yatim dan janda nan di dalam tempatmu, akan cak bertengger makan dan menjadi kenyang, kendati Allah, Allahmu, menganugerahi beliau di dalam segala gerakan yang dikerjakan tanganmu.โโ. 9 Ulangan 2612-15 โ โ12 Apabila dalam perian yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, anda mutakadim selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah anda memberikannya kepada orang Lewi, orang luar, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 13 Dan haruslah engkau berkata di aribaan TUHAN, Allahmu Telah kupindahkan persembahan tulus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah nan telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi maupun kulupakan sesuatu berpokok perintah-Mu itu. 14 Sreg waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan sejati itu, pada waktu aku najis sesuatu lain kujauhkan dari padanya, pula sesuatu bukan kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, sekadar aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan barang apa nan Kauperintahkan kepadaku. 15 Jenguklah berusul kancah kediaman-Mu nan steril, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah nan sudah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan laknat kepada nenek moyang kamiโsuatu negeri yang berada-limpah susu dan madunya.โโ. 10 Neh 1038 Predestinasi 1826 โ orang Lewi dikontextualisasikan perumpamaan pendeta juga harus membagi persepuluhan. Neh 1038 โ โSendiri padri, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan insan-orang Lewi itu akan mengapalkan persembahan persepuluhan semenjak pada upeti persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-tadir flat kekayaanโ. Ketentuan 1826 โ โLagi haruslah engkau bersuara kepada hamba allah Lewi dan berbicara kepada mereka Apabila engkau mengakuri berpokok pihak orang Israel persembahan persepuluhan nan Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai hak pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai uang suap khusus kepada TUHAN, ialah upeti persepuluhanmu berpangkal uang suap persepuluhan ituโ. 11 Amos 44-5 manusia yang memberi persepuluhan belaka hidupnya tebal hati. Amos 44-5 โ โ4 Datanglah ke Betel dan lakukanlah kelakuan sadis, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan ki busuk! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu sreg hari yang ketiga! 5 Bakarlah korban syukur bermula roti yang beragi dan maklumkanlah upeti-ufti sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?โ demikianlah firman Tuhan Almalikโ. 12 Ibr 75-9 โ rasanya tak ada apapun nan dapat diambil dari text ini. Ibrani 75-9 โ โ5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan pater, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, lakukan memungut persepuluhan dari umat Israel, ialah dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga yaitu keturunan Abraham. 6 Sekadar Melkisedek, nan lain keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati kamu, walaupun anda yakni empunya janji. 7 Memang tak dapat disangkal, bahwa nan lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8 Dan di sini khalayak-manusia fana mengamini persepuluhan, dan di sana Kamu, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hayat. 9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perikatan Abraham dipungut juga persepuluhan berasal Lewi, nan berhak memufakati persepuluhanโ. 13 Neh 1038 โ โSeorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-bani adam Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan mengirimkan uang suap persepuluhan bermula pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke tepas-bilik rumah kekayaanโ. 14 Neh 1244 โ โPada masa itu beberapa orang diangkat buat mengawasi tadir-bilik perbendaharaan, bilik-bilik bagi upeti khas, bakal hasil pertama dan lakukan upeti persepuluhan, supaya sumbangan yang menurut syariat menjadi bagian para imam dan orang-anak adam Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan tipar setiap ii kabupaten. Sebab Yehuda bersukacita karena para pastor dan hamba allah-sosok Lewi yang bertugasโ. 15 Neh 135 โ โmenyediakan sebuah tepas ki akbar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perabot-perkakas dan persembahan persepuluhan dari puas gandum, anggur dan patra yang menjadi hak insan-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu pintu, dan persembahan tunggal bagi para paterโ. 16 Neh 1310-12 โ โ10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bakal hamba allah-hamba allah Lewi tidak susunan diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para pendendang nan bertugas sendirisendiri lari ke ladangnya. 11 Aku meratapi para penguasa, kataku Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu belaka?โ Lalu kukumpulkan turunan-anak adam Lewi itu dan kukembalikan plong tempatnya. 12 Maka seluruh orang Yehuda mengirimkan lagi uang suap persepuluhan dari lega cante, anggur dan minyak ke perbendaharaanโ. 17 2Taw 315-10 โ โ5 Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel mengangkut privat jumlah nan besar hasil mula-mula dari pada gandum, berpangku tangan, minyak, sembayan dan segala apa macam hasil dunia. Mereka mengirimkan pula ufti persepuluhan dari segala apa sesuatu dalam jumlah yang besar. 6 Individu Israel dan insan Yehuda yang tinggal di kota-ii kabupaten Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan wedus kambing kibas, dan uang suap persepuluhan yang terdiri semenjak upeti kudus yang sudah dikuduskan untuk TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. 7 Mereka mulai takhlik timbunan itu pada rembulan nan ketiga, dan mereka selesai puas bulan yang ketujuh. 8 Hizkia dan para komandan hinggap meluluk timbunan itu, dan mereka memuji Tuhan dan umat-Nya, orang Israel. 9 Hizkia meminang para pastor dan orang-makhluk Lewi tentang lambak itu, 10 dan dijawab maka itu Azarya, imam penasihat keturunan Zadok demikian Sejak persembahan khusus menginjak dibawa ke flat TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, sekadar sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga lewat sisa yang banyak ini.โโ. 18 Harta benda 38 โ โBolehkah manusia menipu Yang mahakuasa? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan mandu bagaimanakah kami menipu Anda?โ Adapun upeti persepuluhan dan upeti khusus!โ. 19 Harta benda 310-11 โ โ10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke n domestik rumah perbendaharaan, cak agar ada persediaan makanan di apartemen-Ku dan ujilah Aku, firman Almalik semesta tunggul, apakah Aku lain membukakan bagimu ventilasi-tingkap langit dan menumpahkan mujur kepadamu setakat berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu walang pelahap, cak agar jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang enggak berbuah bagimu, firman TUHAN seberinda alamโ. 20 Mat 2323 / Luk 1142 Matius 2323 โ โCelakalah kamu, hai ahli-juru Taurat dan orang-anak adam Farisi, hai dia orang-turunan munafik, sebab persepuluhan berpunca selasih, adas manis dan jintan beliau bayar, tetapi nan terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, merupakan keadilan dan amnesti dan kesetiaan. Nan satu harus dilakukan dan yang bukan jangan diabaikanโ. Lukas 1142 โ โHanya celakalah dia, hai orang-orang Farisi, sebab beliau mengupah persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, namun kamu menelantarkan keadilan dan kasih Yang mahakuasa. Nan suatu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikanโ. Lukas 189-13 โ โ9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang sedikit semua cucu adam bukan, Yesus mengatakan bagaikan ini 10 Ada dua orang pergi ke Bait Tuhan buat sembahyang; yang koteng ialah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa internal hatinya begini Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua individu enggak, bukan perampok, bukan orang lalim, lain pezinah dan enggak juga begitu juga pengutip cukai ini; 12 aku menanggang perut dua kali seminggu, aku memasrahkan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia lain berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan merenjeng lidah Ya Yang mahakuasa, kasihanilah aku cucu adam berdosa iniโ. Kerangka ceramah 1 Apakah persembahan persepuluhan? 10 % keuntungan / penghasilan. Anak uang bank. Pusaka termaktub ataupun tidak? Istri / anak yang suami / ayahnya sudah memberi, harus memberi lagi atau tidak? Anak yang kos di luar daerah tingkat, apakah biaya hidup / sekolah pun harus dipersembahkan sepersepuluhnya? Hadiah ulang tahun dalam bentuk tip, haruskah dipersembahkan sepersepuluhnya? 2 Keharusan memberikan persembahan persepuluhan. a Rekaman keharusan mengasihkan persembahan persepuluhan. Abraham kepada Melkizedek, dengan sukarela. Yakub kepada Tuhan, dengan sukarela. Jaman Musa, ini menginjak diwajibkan. Jaman PB, perlu atau tidak? b Keberatan terhadap keharusan ini. bukankah saya kerja sendiri, dan itu uang saya sendiri? kini dengan 100 % penghasilan, sudah enggak cukup. Bagaimana mungkin harus menyerahkan 10 %? 3 Kemana harus memberikan persembahan persepuluhan? Bolehkah memberikannya buat hamba Halikuljabbar? Bolehkah memberikannya untuk orang miskin, korban murka alam, dsb. Mengapa harus memberikannya ke gereja? Bagaimana dengan memberikannya kepada para-church? Bagaimana dengan memberikannya kepada suatu persuasi kaidah suatu basilika? Haruskah memberikannya ke katedral seorang? Berikan ke gereja yang benar. 4 Berkat bagi yang memberi dan kutuk bakal yang tidak memberi. 2 Konkordansi. Konkordansi memberikan daftar prolog-kata yang juga disusun menurut huruf, dan di bawah setiap alas kata diberikan semua ayat dalam seluruh Kitab Suci yang mengandung kata itu. Dalam bahasa Inggris terserah 2 konkordansi yang utama a Strongโs Exhaustive Concordance of the Bible. Yang ini tidak membedakan perkenalan awal menurut bahasa aslinya. Jadi misalnya kita mencari kata Godโ, maka kiat ini memberikan semua kata Godโ, tanpa mempedulikan apakah dalam bahasa aslinya digunakan prolog El, Eloah, Elohim, Theos, dsb. b Youngโs Analytical Concordance to the Bible. Yang ini membedakan kata menurut bahasa aslinya. Juga konkordansi bahasa Inggris dibuat beralaskan versi-versi Kitab Suci bahasa Inggris yang berbeda-beda. Ada nan disusun berlandaskan KJV, ada yang bersendikan NIV dsb. Keuntungan dan kegeruhan konkordansi dibandingkan dengan Naveโs Topical Bible 1. Keuntungannya Kerumahtanggaan konkordansi pembukaan-kata nan ada jauh lebih banyak. Hampir setiap kata nan suka-suka dalam Kitab Suci ada dalam Konkordansi, cuma bukan demikian dengan Naveโ Topical Bible. Misalnya kata anotherโ = yang tak boleh didapatkan kerumahtanggaan konkordansi, tetapi tidak ada dalam Naveโs Topical Bible. 2. Kerugiannya a. Dalam konkordansi doang dituliskan ayat-ayat yang betul-betul mengandung alas kata itu, tetapi dalam Naveโs Topical Bible bisa didapatkan lagi ayat-ayat yang sekalipun tidak mengandung pembukaan itu, tetapi mengandung maksud / manfaat yang sama. Misalnya kalau kita mencari alas kata mencuriโ to steal dalam konkordansi, maka kita tetapi akan mendapatkan ayat-ayat nan tekun menggunakan pembukaan itu. Tetapi sekiranya kita mengejar kerumahtanggaan Naveโs Topical Bible, maka waktu kita mencari stealโ, kita menjumpai stealingโ, lalu di sana cak semau pengenalan-kata See Theftโ = lihat pencurian. Lalu kita cari kata THEFTโ dalam Naveโs Topical Bible, dan di sana kita akan menjumpai ayat-ayat enggak saja yang serius menggunakan introduksi stealโ tetapi juga ayat yang sekalipun tidak menggunakan kata stealโ tetapi maksudnya sama atau mirip. Misalnya Psalm 6210 Mazmur 6211, nan berbicara tentang robbery / perampasanโ. seandainya kita mencari alas kata bangkitโ atau kebangkitanโ dalam konkordansi maka kita hanya akan mendapatkan ayat-ayat yang serius mengandung kata itu. Tetapi jikalau kita menggunakan Naveโs Topical Bible, kita akan menjumpai ayat sebagai halnya Tajali 118 Aku mutakadim mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya โฆdstโ, nan sekalipun bukan mengandung introduksi kambuhโ alias kebangkitanโ tetapi jelas mengandung gagasan tentang kebangkitan. b. Dalam konkordansi ayat-ayat yang mengandung kata itu doang ditulis berurutan berangkat pecah Kejadian sampai Wahi, tanpa klasifikasi. Tetapi dalam Naveโs Topical Bible, ada klasifikasi, yang memudahkan kita menggunakannya privat menyusun pidato yang bertabiat topik. Gubahan adendum oleh admin 7 anju menyusun syarah ekspositori nan benar Bentuk Khotbah Ekspositori Khotbah Ekspositori yakni bentuk pidato nan mengupas nas Alkitab berdasarkan konteksnya. Yang dimaksud konteks adalah nas sebelum ataupun sesudah pecah nas nan akan dikhotbahkan, atau latar belakang bermula nas setakat kitab tersebut. Berikut tujuh langkah privat merumuskan pidato ekspositori Awalan I Memintal Nas Khotbah Sebelum persiapan membuat lektur, yang adv amat terdahulu adalah menentukan nas Alkitab yang akan dikhotbahkan. Memilih dan menentukan nas yang tepat akan menjadi โmenuโ nafkah rohani yang mudah dimasak dan sedap buat dihidangkan. Mandu mengidas nas Injil 1. Dengan berdoa memohon arahan Jibril. Susunan pengkhotbah dengan Allah akan menemukan sensitivitas niat-Nya. 2. Dengan menyelidiki nas yang telah memberkati. Hubungan pengkhotbah dengan pengalaman akan menghidupkan pemberitaannya. 3. Dengan menyejajarkan kebutuhan pendengar. Sangkut-paut pengkhotbah dengan sesama akan menjadikan kuliah mem-โmanjapadaโ. 4. Dengan berburu sesuai tema yang diminta. Gabungan pengkhotbah dengan perkembangan zaman khotbahnya akan akurat. 5. Dengan mempertimbangkan kemampuan pengkhotbah. Gayutan pengkhotbah dengan proses pembelajaran akan menjadi syarah yang relevan. 6. Dengan suatu kesendirian nas yang logis dan praktis. udara murni Orasi adalah mengomunikasikan hubungan pengkhotbah dengan Alkitab. o Perhatikan nas intern konteks karib dan konteks jauh. udara murni Perhatikan latar birit sejarah kitab. o Gunakan metode penafsiran induktif bukan deduktif. Hal yang wajib diwaspadai dalam memilih nas 1. Jangan memilih semata-mata nas-nas yang sudah terkenal. 2. Jangan hanya biasa dengan kitab Perjanjian Baru atau Injil-injil, pelajarilah Perjanjian Lama. 3. Jangan memilih karena ada โpesan sponsorโ ataupun karena motif individual. 4. Jangan memilih karena nas nan hanya menjadi kesukaan pribadi. 5. Jangan menentukan nas hanya karena pengalaman pribadi. Contoh melembarkan nas khotbah Nas Alasan mengidas nas tersebut Lukas 51-11 Karena nas ini sudah lalu menganugerahi secara pribadi. Yohanes 21-11 Karena sesuai kebutuhan mustami. Mazmur 90 Karena sesuai tema untuk khotbah akhirusanah. Mazmur 133 Karena terpanggil untuk menyampaikan. Nehemia 1 Karena tertark dengan biografi tokoh doa. Les melembarkan nas khotbah Pilihlah panca nas yang mempunyai suatu kesendirian masuk akal suatu keekaan pikiran dan praktis bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-musim. Berilah alasan mengapa nas tersebut dipilih. Langkah II Menciptakan menjadikan Tema Khotbah Selepas memilih nas, bacalah nas repetitif-ulang kali, kemudian ringkaslah nas tersebut menjadi suatu kalimat. Kalimat hasil ringkasan nas ini disebut tema khotbah. Satu nas dapat muncul menjadi beberapa tema, tetapi pilihlah riuk suatu tema yang sangat dominan, di mana tema tersebut yaitu hasil dari rangkuman nas, dan tema tersebut akan menjelaskan nas. Komplet membuat tema khotbah Nas Kebolehjadian tema orasi yang bisa dipilih Lukas 51-11 Mukjizat Itu Nyata Mujur yang Luber-luber Menjadi Insan nan Istimewa di Penghadapan Tuhan Yohanes 21-11 Menghadirkan Yesus internal Keluarga Keluarga yang Diberkati Tuhan Memberi yang Terbaik Mazmur 90 Memanfaatkan Periode dengan Bijaksana Mazmur 133 Rukun itu Indah Nehemia 1 Takbir yang Meniadakan Situasi Latihan menciptakan menjadikan tema khotbah Pilihlah tiga nas Alkitab, tiap-tiap nas buatlah tiga tema khotbah. Kemudian pilihlah suatu tema saja, dan berilah alasan mengapa tema tersebut dipilih. Awalan III Membuat Kalimat Transisi Kalimat peralihan adalah sebuah kalimat yang akan menjembatani atau menjabarkan tema khotbah ke dalam nas Injil. N domestik kalimat persilihan terdiri dari tema syarah + pembukaan bantu + kata kunci + kata tanya. Abstrak membuat kalimat peralihan 1 Contoh membuat kalimat persilihan 2 Prolog kunci selalu konvensional, untuk diulang-ulang detik peralihan semenjak pokok besar satu ke pokok lautan lainnya. Memakai kalimat peralihan harus mempersiapkan jawabannya berbunga kata sosi tersebut di dalam nas. Jika kata kunci syarat-syarat, pastikanlah Ialam nas berisi syarat-syarat. Jika kata kunci langkah-langkah, pastikanlah bahwa privat nas terserah langkah-awalan. Kemudian pakailah pengenalan pertanyaan. Dan, pastikanlah jawabannya ada di internal nas. Perbendaharaan kata KUNCI Alasan-alasan Kesahihan-keabsahan Kanun-peraturan Bukti-bukti Keputusan-keputusan Prioritas-prioritas Bahaya-bahaya Keuntungan-keuntungan Pelajaran-pelajaran Beruntung-berkat Kekeringan-kekurangan Peringatan-peringatan Mandu-cara Kesan-kesan Perintah-perintah Ciri-ciri Kebutuhan-kebutuhan Syarat-syarat Dosa-dosa Kesalahan-kesalahan Sikap-sikap Fungsi-faedah Langkah-ancang Tugas-tugas Faktor-faktor Ki kesulitan-masalah Teguran-sapa Janji-janji Selang-nasihat Unsur-unsur Daftar introduksi kunci bisa ditambahkan sesuai kebutuhan Intern mewujudkan alas kata tanya, pastikanlah Beliau sudah menimang jawabannya di kerumahtanggaan nas yang akan dikhotbahkan. Cak semau enam perkenalan awal cak bertanya. Dan, dalam suatu khotbah hanya menunggangi satu prolog pertanyaan. Contoh penggunaan alas kata tanya, dan kaitannya dengan alas kata siasat. Alas kata tanya Jawaban Apakah ancang-langkahnya? Ancang-langkahnya 1,2,3, dst. Bagaimana cara menerapkan pendirian-prinsip? Kaidah-prinsipnya 1,2,3, dst. Mengapa rukun itu indah? Karena berbintang terang-berkat 1,2,3, dst. Siapakah yang bijaksana? Yang punya poin-skor 1,2,3, dst. Di mana Gembala menjaga domba-Nya? Kancah-tempat 1,2,3, dst. Kapan Halikuljabbar mengatur kita? Dalam waktu-waktu 1,2,3, dst. Les takhlik kalimat peralihan Pilihlah tiga nas, misalnya berbunga Lukas 51-11, Yohanes 21-11, dan Mazmur 90. Buatlah tema ceramah, dengan kalimat pertukaran. Dan juga persiapkan alas kata tanyanya. Langkah IV Membuat Pokok Besar Pokok osean adalah ide-ide berbunga bagian-bagian nas yang akan dibuat n domestik bentuk ikhtisar yang disesuaikan dengan tema khotbah dan pengenalan kunci protokoler. Sentral besar ini sekali lagi menjadi jawaban dari pengenalan tanya dalam langkah 3. Pokok osean nan baik akan memperhatikan unsur-unsur 1. Satu perkenalan awal ataupun kalimat yang sederajat sesuai kata kunci. Seandainya kata kuncinya perintah, pokok besarnya weduk perintah-perintah. Sekiranya kata kuncinya langkah, pokok besarnya sakti langkah-persiapan. 2. Satu kata atau kalimat yang mudah dimengerti dan relevan. 3. Pilihlah yang khas arketipe kesamaan lambang bunyi, bunyi, mudah diingat, relevan. 4. Mampu dan terbit dari fragmen-bagian nas. 5. Setiap rahasia ki akbar harus dicantumkan asal ide, atau kutipan ayat dari nas. Bangun! Kata rahasia harus jamak, harus diulang-ulang saat transisi dari pokok besar satu ke trik besar lainnya. Acuan membuat pokok-pokok ki akbar 1 Nas Injil Nehemia 1 Tema khotbah Doa nan Menafsirkan Situasi Kalimat pertukaran Doa yang memungkirkan situasi dengan mengikuti langkah-persiapan internal Nehemia 11-11. Segala apa awalan-langkahnya? 1. Puji-pujian dengan terbeban โKetika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama sejumlah hari. Aku berpuasa dan berdoa ke penghadapan Allah semesta langitโ Nehemia 14. 2. Doa dengan mencemarkan diri โDuduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku berpantang dan berdoaโ Nehemia 14. Juga, โDengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel sudah cak bagiโ Nehemia 16. 3. Doa dengan berusaha โYa, Tuhan, berilah alat pendengar kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela kabur akan segel-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat abolisi dari orang ini.โ Saat itu aku ini juru minuman padukaโ Nehemia 111 Contoh menciptakan menjadikan pokok-buku osean 2 Nas Injil Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang Diberkati Halikuljabbar Kalimat persilihan Tanggungan yang diberkati dengan mengikuti ancang-anju dalam Yohanes 21-11. Apa langkah-langkahnya? 1. Ulem Yesus โYesus dan pelajar-petatar-Nya diundang kembali ke perkawinan ituโ Yohanes 22. 2. Menaati firman Tuhan โBarang apa yang dikatakan kepadamu, lakukanlah [taatilah] ituโ Yohanes 25. 3. Memanfaatkan potensi โDi situ ada heksa- guci โฆโ Yohanes 26. 4. Melangkah dengan iman โIntroduksi Yesus kepada mereka, Waktu ini cedoklah dan bawalah kepada pernimpin pesta.โ Lewat mereka pun membawanyaโ Yohanes 28. Latihan membuat pokok besar Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah pokok-sosi besar. Buatlah tiba dari persiapan purwa sampai anju keempat tema, kalimat peralihan, pokok samudra. Langkah V Takhlik Sosi Kerdil Harapan membuat pokok-pokok kecil yaitu menjelaskan taktik-pokok besar dengan dukungan nas dan uraian-jabaran sesuai tema khotbah. Pokok kerdil biasanya terdiri empat bagian 1. Menjelaskan Kancing boncel menjelaskan buku besar dengan ide-ide nas yang didapat pecah โprologโ, โfrasaโ, alias โayatโ. Jika ada perkenalan awal nan memerlukan arti atau definisi, harus dijelaskan menurut kamus atau Ensiklopedia. 2. Menguraikan Pokok mungil menjelaskan gerendel besar dengan dukungan ayat terhampir, konteks terdekat. Bisa dipakai Kunci Terjemahan Alkitab. 3. Menyantirkan ilustrasi Siasat boncel mencitrakan siasat ki akbar dalam bentuk berupa, positif. N domestik keadaan ini dapat dipakai ilustrasi cara membuat ilustrasi akan dijelaskan bertambah lanjut. 4. Menerapkan Privat pokok katai harus diberi contoh penerapan yang boleh dipraktikkan dalam vitalitas sehari-hari. Penerapan hares bersifat spesifik, praktis, nyata, relevan. Mandu membuat ilustrasi syarah 1. Sumber ilustrasi Kisah berbunga penggagas Alkitab, majalah, koran, tayangan televisi, alam sekeliling, benda-benda sekitar, biografi tokoh, prolog-introduksi bijak, pengalaman riribadi, pengamatan, data-data statistik, pendramaan, riwayat lagu, karya sastra, karya seni, dan lain-lain ilustrasi pidato sebaiknya bersifat ilmiah dengan menambat data atau sumbernya. 2. Prinsip mengoleksi ilustrasi Menciptakan menjadikan kliping dari potongan jurnal, majalah; Mengumpulkan bersendikan abjad alias tema; Membuat filling card memotong n domestik format amplop dibuat sebagai halnya menyusun katalog; Mengumpulkan benda, alat peraga lawai, lilin, roti, dan bukan-tak. 3. Pedoman pemanfaatan ilustrasi 1. Ilustrasi untuk menjelaskan kesahihan pokok samudra alias tema, bukan sebaliknya. 2. Ilustrasi bikin wahana menjelaskan buku alias tema syarah, bukan tujuan khotbah. 3. Ilustrasi sebaiknya berwatak riil ataupun ilmiah, bukan khayalan, atau fiksi. 4. Jangan cinta menggunakan ilustrasi dari pengalaman pribadi. cerita keluarga, cak bagi menghindari โmotif negatif dan ekses mustamiโ. 5. Ilustrasi berwatak membangun, bukan pelecehan, diskriminasi, keepongahan pribadi. 6. Satu ilustrasi sebaiknya dipakai untuk menjelaskan hanya satu kebenaran. 7. Waspadalah! Jangan memperalat ilustrasi yang menghirup perhatian, absurd, konyol, sensasional, menyita hari, yang plong akhirnya akan subversif galur ilmu mantik atau struktur khotbah. Dan, tidak membantu menguraikan nas. Hipotetis membuat pokok boncel Nas Bibel Nehemia 11-11 Tema orasi Puji-pujian yang Mengubah Hal Kalimat peralihan Wirid yang mengubah keadaan dengan mengikuti langkah-langkah dalam Nehemia 11-11. Apa awalan-langkahnya? 1. Takbir dengan terbeban โKetika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku menanggang perut dan berdoa ke hadirat Allah semesta langitโ Nehemia 14. 1. Mengklarifikasi Nehemia bani adam gusuran yang terhormat menjadi tukang minuman raja 111, 21. Ia mendengar dari Hanani sendiri dari Yehuda nan terluput terbit penawanan, bahwa kondisi Yerusalem sangat menyedihkan. Orang-makhluk menderita, temboknya terbongkar, pintu-pintunya terbakar 13. Mendengar ini Nehemia โmenangis โฆ berkabungโฆโ 14. Nehemia dulu โterbebanโ atas penderitaan bangsanya, degradasi daerah tingkat, tambahan pula rusaknya ii kabupaten Yerusalem. 2. Menjelaskan Sebagai insan sukses, Nehemia boleh berpikir egois. Tetapi, Nehemia adalah bani adam yang peduli terhadap penderitaan umat Almalik. Ia memikirkan masalah bangsanya terlampau serius, sangat terbeban, sehingga kesedihannya terbaca dalam sikap dan raut mukanya maka itu Raja Artahsasta 22. Nehemia terpanggil membangun Yerusalem, karena terbeban, karena terpanggil. Tanpa pamrih. Nehemia mendedahkan sikap terbeban dengan ratib. Dan, puas detik ditanya maka itu sang raja, apa keinginannya, Nehemia enggak sambil menjawab atau menunangi kepada raja, namun lagi berdoa. โLewat kata kaisar kepadaku Jadi, apa yang kauinginkan?โ Maka aku berdoa kepada Allah semesta langitโ Nehemia 24. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Tidak wajib ilustrasi, karena cerita Nehemia yang terbeban sudah jelas. 4. Menerapkan Doa akan menidakkan keadaan, sekiranya kita memiliki sikap hati nan terbeban secara pribadi. Tanpa rasa terbeban, tdak akan ada doa yang benar-benar. 2. Doa dengan mencemarkan diri Memukul dada, menyiram abu di atas superior, bepergian dengan kaki telanjang, menarik dan menggunting rambut, menyakiti dada Kejadian 3729-34; 2 Samuel 1319; Imamat 106.. Inilah cara merendahkan diri dengan berkabung. 1. Menguraikan Takbir petisi Nehemia bukan main-betapa digumuli dengan merendahkan diri di hadapan Yang mahakuasa. Kamu berdoa โsiang dan lilin lebahโ 16. Nehemia tidak hanya beribadat secara pribadi. tetapi melibatkan insan-orang lain juga 111. Nehemia sebenarnya layak sombong, karena di negeri orang lain, ia bisa berprestasi. Semata-mata, semua prestasi dan kejayaannya harus ditanggalkan tatkala ia bersemuka dengan Allah. Nehemia merendahkan diri. Dalam doanya, sira memohon pengampunan atas dosa-dosa, baik dosa secara pribadi maupun dosa bangsanya 16. 2. Memvisualkan atau ilustrasi Tidak teristiadat ilustrasi, karena kisah Nehemia privat ki memberaki diri telah jelas. 3. Menerapkan Jauhkan kesombongan, tidak cak semau faedahnya menyalahkan sembarang orang, tidak baik menyesali kehampaan dan problem di sekitar kita. Marilah saatnya kita sembahyang dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan. 3. Tahlil dengan berusaha โYa, Tuhan, berilah telinga kepada tahmid hamba-Mu ini dan kepada zikir hamba-hamba-Mu yang rela agak kelam akan label-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini.โ Ketika itu aku ini pakar minuman kaisarโ Nehemia 111. 1. Mengklarifikasi Nehemia mengharapkan satu hal berhasil. Untuk bertelur, diperlukan tahmid dan persuasi. Intern rajah berusaha, Nehemia memperalat potensi dan politik nan didukung puji-pujian. 2. Menguraikan Berusaha memanfaatkan potensi โKetika itu aku ini ahli minuman rajaโ Nehemia 111. Kursi, jabatan adalah sebuah potensi nan dapat digunakan bakal akal masuk hubungan yang lebih luas. Berusaha menunggangi strategi Setelah yang dipertuan memberi kesempatan kepada Nehemia, kamu memakai strategi memohon salinan rekomendasi atau surat urut-urutan agar bupati-bupati yang wilayahnya akan dilewati memperlancar tujuannya 27,8. Berusaha dengan kerja keras Nehemia menghadapi banyak tantangan. Berpangkal Sanbalat yang mendorong Yerusalem dibangun kembali 210,19; 61-19. Nehemia mengandalkan zikir 49. Dan, siap bergulat 41-23. Inilah berdoa dengan berusaha. Hasilnya, karier selesai 615, dan seluruh cita-cita berbuah 71. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Lukisan โtangan berdoaโ. Perhatikanlah lukisan kedua tangan tersebut tak tangan yang lembut, melainkan tangan kasar yang berotot raksasa. Sebuah tangan nan beribadat, tetapi juga sebuah tangan nan berlelah-lelah. Latar belakang historis lukisan tersebut dimulai pecah kerinduan Albrecht bikin sekolah seni rupa. Hanya, karena Albrecht miskin, maka engkau berburu kawan kerjakan berserikat. Akhirnya, disepakati Albrecht sekolah dulu, sedangkan kawannya yang bekerja kerjakan memodali. Kawan Albrecht ialah seorang yang rajin berdoa dan berlelah-lelah sebagai buruh agresif. Beberapa tahun kemudian Albrecht lulus, ia kepingin kawannya bergantian sekolah. Saat engkau mengunjungi apartemen kawannya, kawannya sedang berdoa, dengan tangan kasar nan berserat besar, โOh Tuhan, tanganku sudah menjadi preskriptif dan kasar. Sudah tidak boleh untuk melukis lagi. Biarlah Albrecht semata-mata nan menjadi pelukis.โ Seorang yang rela berdoa dan bekerja keras bukan bagi dirinya sendiri, melainkan bagi orang lain ini telah mengubah hidup Albrecht dan diabadikan dalam lukisan tangan berdoa karya Albrecht Durer 1471-1528, yang mengilhami motto ora et labora. Thomas Alva Edison 1847-1931, seorang pekerja persisten, penemu terbesar dalam rekaman bumi dengan tiga ribu penemuannya. Pada kehidupan enam waktu, ia bereksperimen mengerami telur ayam. Usia tujuh periode, ia dikeluarkan mulai sejak sekolah karena dianggap terlalu bodoh, maka Nancy Elliot, si ibu, mengajarkannya membaca. Pasca- bisa membaca, engkau membaca persendian ilmiah, buku memori, ensiklopedia. Dan, saban-saban membaca, ia pun mencoba bereksperimen. Momen mulai dewasa pendengarannya rusak karena ditampar kondektur. Engkau berangkat berlatih telegraf, dan akhirnya memproduksi alat sendiri, serta menekuni eksperimen listrik. Dan, menemukan stasiun tenaga setrum, lampu setrum, sistem pendistribusian listrik, dan enggak-tidak. Energi listrik nan takhlik terang, nan menjadi daya bagi seluruh komponen elektronik. Yang kita nikmati sekarang adalah hasil penemuan keda kerasnya. 4. Menerapkan Bagi mengubah keadaan diperlukan wirid dan gerakan. Almalik adalah sendang mukjizat, tetapi tak berarti kita pasif. Kita harus berusaha sesuai dengan panggilan kita aksi bekerja lebih berkanjang, melayani lebih baik, mengampuni dengan zakiah, mengasihi tanpa pamrih, dan tak sebagainya. Suatu tindakan keliru, lebih-lebih mencobai Tuhan jikalau kita belaka beribadat tanpa mau berusaha. Tutorial membuat siasat mungil Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah daya-siasat kecil. Buatlah menginjak dari awalan pertama sampai langkah kelima tema, kalimat peralihan, pokok besar, muslihat kecil. Langkah VI Membuat Kesimpulan atau Penutup Khotbah Kesimpulan atau penutup khotbah adalah rangkuman berpangkal seluruh orasi yang sudah lalu disampaikan. Isi kesimpulan meliputi tema, kata kunci, dan kiat-pokok besar. Saran intern membagi kesimpulan 1. Kesimpulan bisa diisi dengan kutipan ayat emas, ilustrasi singkat, tantangan, pujian. 2. Jika sudah kaya dalam tal-yap deduksi ataupun akhir, jangan mengegolkan ide barn yang akan membuat antiklimaks. 3. Kalimat kesimpulan seyogiannya dikonsep sesingkat kelihatannya, bagi menghindari sikap mengambang, seperti mana pesawat yang berputar-putar tidak subur mendarat. Contoh membuat penali orasi 1 Nas Bibel Nehemia 1 Tema khotbah wirid nan mengubah situasi Penali Ratib dapat mengubah keadaan, telah terbukti n domestik kesaksian Nehemia. Anda beribadat dengan terbeban atas keadaan bangsanya, disertai sikap menghinakan diri di hadapan Allah, dan berusaha menggunakan potensi serta garis haluan secara maksimal. Pada akhirnya, apa cita-citanya berhasil. Wirid kita juga dapat menidakkan peristiwa. Contoh membuat kesimpulan khotbah 2 Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang diberkati Tuhan Deduksi Allah memiliki perhatian khusus bikin keluarga. Yang mahakuasa merindukan adanya pemulihan internal keluarga. Tanggungan kita akan dipulihkan dan diberkati Almalik, jika kita mengundang Halikuljabbar dalam tanggungan kita, jika kita menaati firman-Nya, kalau kita menyadari dan menggunakan potensi kita, dan sekiranya kita melangkah dengan iman bahwa kuasa-Nya bertambah besar berpunca segala kebobrokan kita! Latihan membuat kesimpulan Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah mulai sejak langkah mula-mula hingga persiapan kelima tema, kalimat transisi, pokok besar, pokok boncel. Kemudian buatlah kesimpulan. Langkah VII Membuat Pendahuluan Khotbah Pendahuluan adalah cara memperkenalkan segala yang akan dikhotbahkan. Sifat pendahuluan hendaknya ringkas, mengganjur, memberi minat tuk mendengar, sederhana seperti iklan, sebagaimana etalase toko, yang membuat orang jatuh cinta. Sekalipun pendahuluan dalam sekaan kerangka khotbah adalah urutan pertama, internal langkah membuatnya adalah urutan keladak, sebab pendahuluan menjadi sarana memopulerkan isi ceramah. Karena isi kuliah harus dibuat lebih lewat. Pendahuluan harus singkat, memiliki hubungan sederum dengan tema pidato atau nas. Dan, memiliki perkariban langsung dengan pendengar. Hindarilah sikap atau kesan kurang siap, lain percaya diri, minus simpatik, kurang tanggulang korban. Atau, hindarilah sikap yang bersisa-lebihan dengan banyak ikrar. Hipotetis membuat pendahuluan khotbah 1 Pendahuluan Banyak masalah, yang ada di sekitar kita nan tidak mampu kita ubah baik melalui garis haluan, metode, kemampuan, maupun potensi kita. Bahkan, kesuksesan dan pengalaman waktu lalu pun tidak bisa mengubah masalah masa kini, baik itu masalah ekonomi, keamanan, kesehatan, batih, dan lain-lain. Apakah ada peluang kita menidakkan peristiwa? Kita akan membiasakan dari firman Tuhan dengan tema syarah Doa yang Menafsirkan Hal. Bagaimana ancang-langkahnya? Nas Alkitab Nehemia 1 Tema lektur Doa Yang Mengingkari Keadaan Contoh mewujudkan pendahuluan khotbah 2 Pendahuluan Keluarga adalah lembaga Ilahi yang dibentuk oleh Allah. Kepedulian Yesus menghadiri ijab nikah di Bunga tasbih dengan berbuat mukjizat pertama-Nya, memberikan bukti bahwa Halikuljabbar nan membentuk keluarga pula berkenan mengaruniai tanggungan. Keluarga kita kembali akan diberkati makanya Almalik. Awalan-persiapan apa saja yang mesti kita lakukan seyogiannya keluarga kita diberkati? Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga Yang Diberkati Tuhan Latihan membuat pendahuluan khotbah Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Setelah menuntaskan langkah mula-mula sebatas langkah keenam tema, kalimat pertukaran, sentral segara, pokok kerdil, penutup. Kemudian buatlah pendahuluan khotbah. Tutorial membuat syarah ekspositori secara kamil Buatlah dua kerangka khotbah secara lengkap, satu berpunca Perjanjian Lama dan suatu dari Perjanjian Baru, dengan menerapkan tujuh persiapan membuat khotbah ekspositori. Sehabis memintasi ketujuh langkah menciptakan menjadikan khobtah ekspositori, bakal mempersiapkan bacaan khotbah, bisa ditulis dalam lembaga garis samudra, juga habis baik ditulis dalam bentuk skrip transendental siap baca.
8ydKiJ. 17srrlp7mn.pages.dev/10417srrlp7mn.pages.dev/98117srrlp7mn.pages.dev/36617srrlp7mn.pages.dev/9517srrlp7mn.pages.dev/57917srrlp7mn.pages.dev/57917srrlp7mn.pages.dev/20417srrlp7mn.pages.dev/96617srrlp7mn.pages.dev/18817srrlp7mn.pages.dev/52317srrlp7mn.pages.dev/24917srrlp7mn.pages.dev/83317srrlp7mn.pages.dev/49517srrlp7mn.pages.dev/41417srrlp7mn.pages.dev/91
susunan khotbah yang baik adalah