Tindak pidana transnasional merupakan salah satu bentuk kejahatan yang mengancam kehidupan sosial, ekonomi, politik, keamanan dan perdamaian dunia. Perkembangan tindak pidana transnasional ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada saat ini tindak pidana transnasional telah berkembang menjadi tindak pidana yang terorganisasi yang dapat dilihat dari lingkup, karakter, modus operandi, dan pelakunya, karena itu dibutuhkan sebuah kerjasama secara international. Dalam konteks penegakan hukum pidana internasional, kerjasama internasional merupakan sesuatu yang egara on cine qua non, hal ini berkaitan dengan sifat tindak pidana yang terjadi tidak hanya melibatkan dua yuridiksi hukum atau lebih, juga mempunyai aspek internasional yaitu ancaman terhadap keamanan dan perdamaian dunia ataupun menggoyahkan rasa kemanusiaan. Perbedaan falsafah dan pandangan hidup dan lainnya, tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan hubungan dan kerjasama antar egara. Globalisasi dan kemajuan teknologi dengan ikutan positif negatifnya telah mendorong perlunya pengaturan-pengaturan yang tegas dan pasti dalam bentuk rumusan perjanjian-perjanjian internasional. Kata kunci Tindak pidana Transnasional, Kerjasama International Pendahuluan Tindak pidana transnasional merupakan salah satu bentuk kejahatan yang mengancam kehidupan sosial, ekonomi, politik, keamanan dan perdamaian dunia. Perkembangan tindak pidana transnasional ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping dapat memudahkan lalu lintas manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya, dari satu negara ke negara lain, ilmu pengetahuan dan teknologi juga menimbulkan dampak negatif berupa tumbuh, meningkat, beragam dan maraknya tindak pidana. Pada saat ini tindak pidana transnasional telah berkembang menjadi tindak pidana yang terorganisasi yang dapat dilihat dari lingkup, karakter, modus operandi, dan pelakunya. 3
Sesuaidengan pengertian Polstranas yang dijelaskan sebelumnya, bahwa Polstranas hakikatnya adalah perwujudan upaya yang dipikirkan sebagai perilaku penjagaan supaya perjalanan suatu negara sesuai dengan apa yang dirancang dan diharapkan. Sebagai aktor dari itu semua, warganegara memiliki peranan yang begitu luarbiasa dalam hal ini.TUGAS II PKN 1. Mengapa Polstranas merupakan suatu kebijakan nasional dalam menentukan cita cita, dan tujuan, bangsa untuk mewujudkan dan menjalankan/ mengawal pembangunan bangsa jelaskan ? Sebab dalam Polstranas itulah termaktub segala langkah dan strategi Pemerintah sebagai pengemban amanat UUD dalam fungsi eksekutif dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana amanat UUD 1945. Dalam strategi tersebut pemerintah menurunkannya ke dalam beberapa langkah taktik beserta ukuran-ukuran pencapaian target. Semua itu dikerjakan secara simultan dengan melibatkan segala komponen institusi negara dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokok masin-masing lembaga. Sebelum menetapkan strategi–baik jangka pendek, menengah, dan panjang–pemerintah terlebih dahulu menganalisa ancama-ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas pembangunan. Dengan begitu, langkah yang diambil akan sangat terukur, rasional, dan efisien dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berlandaskan pada geopolitik Indonesia, geostrategi republic of indonesia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan tata bina nasional. 2. Apakah ada perbedaan strategi Polstranas dari tiap pimpinan pemerintahan pada setiap pergantian jabatan pemerintahan, misalnya orde lama ke orde baru, orde reformasi jelaskan kalau ada. tiap tiap periode menekankan pada bidang apa jelaskan ? Ada. Dalam konteks perubahan periode orde lama, orde baru, reformasi terdapat beberapa perbedaan Polsrtanas, hal ini berkaitan dengan perubahan bentuk ancaman dan kekuatan dari bangsa Republic of indonesia itu sendiri. Pada periode Orde Lama 1945-1965 Sulit untuk mendefinisikan secara menyeluruh startegi dan taktik yang digunakan pada periode tersebut mengingat rentang waktu dan perubahan peta politik dunia yang terus berubah secara signifikan. Paling tidak ada beberapa hal penting yang patut dicatat terkait Polstranas pada periode tersebut. Sebagaimana catatan sejarah, bahwa pemerintahan Soekarno adalah masa konsolidasi kekuatan-kekuatan nasional. Pada masa awal kelahirannya, bangsa Republic of indonesia mengalami beragam turbulensi politik dalam negeri yang membuat strategi pembangunan tidak berjalan secara maksimal. Sepuluh tahun masa pemerintahan Soekarno diwarnai dengan perang kemerdekaan paska kembalinya pasukan Belanda yang membonceng NICA. Hal tersebut membuat arah kebijakan lebih pada penyusunan kekuatan inti dalam rangka merebut sepenuhnya kemerdekanaan. Memastikan segala negosiasi dan kesepakatan-kesepakan sesuai dengan kepentingan nasional dan dipatuhi oleh setiap komponen. Paska hengkangnya Belanda di Tahun 1949, Indonesia memasuki periode ten tahun kedua yang diwarnai pertempuran dengan sesama anak bangsa. Terjadi perpecahan dan pemberontakan di mana-mana PPRI Perpesta, DI/TII, dll. Pada periode ini pemerintah melancarkan fokus untuk meredam segala kecamuk yang bertebaran di penjuru Nusantara. Periode x tahun terakhir adalah masa pembangunan ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan mulai dilakukan. Pertarungan kelompok yang nyaring terdengan di Parlemen setelah Indonesia berganti-ganti sistem pemerintahan dan bentuk negara parlementer, republik, serikat, kesatuan diakhiri dengan keluarnya dekrit Presiden 1959. Kemudian presiden Soekarno menyusul serangkain strategi untuk menyatukan kembali kekuatan-kekuatan politik yang semula saling berseteru. Gagasan NaSaKom ditawarkan, untuk mengesampingkan perbedaan demi tujuan lebih besar. Pembangunan ekonomi dilakukan, proses nasionalisasi aset-aset penting digalakan, programme ekonomi banteng yang membantu pribumi dalam bersaing dengan pengusaha asing digalakan. Gelaran Asian Games dan beberapa event internasional dihelat sebagai bukti Indonesia tengah bangkit. Namun konflik ideologi yang sedang menggema di dunia memberi dampak signifikan bagi kondisi dalam negeri. Usia Soekarno yang semakin tua, kekuasaannya yang kian absolut, disertai keterlibatan kepentingan asing yang menyusup membuat sebuah konflik berdarah yang berujung runtuhnya pemerintahan Orde Lama. Orde Baru 1967 – 1998 Secara politik, pemerintahan Orde Baru relative stabil. Hal ini terkait langkah-langkah pembenahan meski kadangkala dengan keras yang dilakukan. Sistem multi partai yang bermula dari keputusan wakil presiden Mohamad Hatta, disusutkan menjadi tiga komponen PPP mewakili komponen agama, PDI mewakili kelompok nasionalis, dan Golongan Karya mewakili apparat sipil dan sebagian militer. Dalam masa pemerintahan Soeharto, strategi pembangunan disusun berdasarkan ketetapan MPR kemudian diterjemahkan dalam GBHN. Selanjutnya pemerintah melaksanakan poin-poin GBHN dengan membuat program pembangunan lima tahunan atau yang kerap disebut PELITA. Pembangunan ekonomi berlangsung dengan marak, namun iklim politik mengalami kemandekan sejalan dengan konsep pemerintahan yang mengedepankan kestabilan. Dalam perjalanannya pemerintahan dan kebijakan semakin terpusat dan membuat gejolak politik di berbagai tempat. Seiring hadirnya krisis moneter, pemerintah Orde Baru akhirnya runtuh. Periode Reformasi 1999 – Sekarang Proses transisi pada masa demokerasi berlangsung melewati beberapa kepala pemerintahan BJ Habibie, Gus Dur, Megawati hingga mencapai stabilitas dan bentuk di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada masa ini polstranas disusun berdasarkan visi dan misi langsung Presiden dalam pidato kenegaraan di hadapan segenap anggota MPR, DPR dan anggota lembaga tinggi negara lainnya. Visi dan misi inilah yang dipergunakan sebagai politik strategi nasional dalam menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan selama lima tahun, sampai pada akhirnya terpilih kembali di pemilu berikutnya. Periode ini juga ditandai dengan posisi MPR yang tak lagi bisa secara langsung menurunkan presiden, ditiadakannya GBHN, penguatan kedudukan lembaga legislatif, penguatan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintahan. three. Apakah negara luar dapat mempengaruhi Polstranas, kalo ada contohkan dan jelaskan? Tentu. Ketika pemerintahan Jokowi berusaha melaksanakan programme suku bunga murah, agar masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman—terutama modal usaha—dapat mengakses dan tidak terlalu dibebani bunga yang tinggi. Kebijakan itu sejalan dengan pembangunan daya saing ekonomi yang digalakan pemerintah. Namun ketika The Fed AS menaikan suku bunga acuan mereka, berefek pada arus uang di pasar global. Banyak investor yang menanam uang di Republic of indonesia berbondong-bondong memindahkan uangnya ke Amerika. Hal ini mau tak mau membuat pemerintah bersama Bank Indonesia memutar kebijakan dengan menaikan suku bunga acuan agar para investor mau menahan uangnya di Indonesia dengan imbal hasil yang menggiurkan. Namun akibatnya, era suku bunga murah bagi masyarakat peminjam telah berakhir. 4. Landasan Polstranas adalah Pancasila, UUD 45, Wasantara dan Tannas, kenapa? jelaskan satu satu. ? 1. Pancasila Dasar pemikiran Polstranas Republic of indonesia berbasis pada geopolitik Indonesia. Geopolitik memberi arah kepada suatu pola tertentu bagi tujuan negara Republik Republic of indonesia dan aspirasi serta motivasi bangsa Indonesia. Geopolitik harus dijiwai falsafah Pancasila, sebagai pandangan hidup dan landasan filsafatnya. Pancasila secara eksplisit menerangkan cara manunusia hidup dan apa-apa yang dikehendaki oleh manusia Republic of indonesia. Hidup harmonis sebagaimana berketuhanan dan berperikemanusiaan sebagaimana sila pertama. Bersatu dan hidup bersama menuju cita-cita sebagaimana sila ke-three, dan menegakan keadilan berlandaskan demokerasi sebagaimana sila ke-4 dan 5. Dengan demikian tiap langkah dan strategi mestilah sejalan dengan Pancasila sebagai pegangan hidup manusia Republic of indonesia. two. UUD 1945 Polstranas Republic of indonesia mengandung konsep geostrategi Indonesia. Geostrategi diartikan sebagai sebuah metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Geostrategi di Indonesia memberikan arah tentang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik dan lebih aman. Geostrategi diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945. 3. Wawasan Nusantara Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa Republic of indonesia yang memanfaatkan konstelasi geografi Indonesia dimana diperlukan keserasian antara wawasan buana, wawsan bahari, dengan wawasan dirgantara sebagai pengejawantahan segala dorongan dan rangsangan di dalam usaha mencapai aspirasi bangsa dan tujuan negara Indonesia. Penetapan dan pelaksanaan Polstranas mestilah merujuk pada kesadaran geografis wawasan nusantara dalam konteks ruang kewilayahan dan kebudayaan. Pembangunan infrastuktur politik dan ekonomi mesti memperhatikan watak keindonesiaan yang beragam dan membentang luas dari Sabang sampai Merauke. four. Ketahanan Nasional Ketahanan nasional suatu negara adalah syarat mutlak untuk dapat bertahan dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, dan hambatan-hambatan yang datangnya baik dari dalam maupun dari luar. Hanya dengan ketahanan nasional suatu bangsa atau suatu negara akan mampu menghadapi bahaya-bahaya tersebut. Dengan meninjau kemampuan Indonesia beserta segala kekuatannya, maka penyusunan Polstranas dapat lebih terukur. 5. menurut pandangan anda menekankan pada Bidang apa Polstranas saat ini kepemimpinan Presiden Jokowi silahkan dijawab, lengkapi dengan argumentasi yang rasional. Sejauh pengamatan saya, nampaknya pemerintahan Jokowi-JK lebih fokus dalam pembangunan di bidang ekonomi terutama fokus pada ekspansi infrastruktur. Dalam rilis data RAPBN 2018 masih dalam pembahasan dengan DPR pemerintah menargetkan peningkatan porsi anggaran infrstruktur dari Rp 387,7 triliun atau 2,8% terhadap PDB pada APBN 2017 menjadi Rp 455 triliun atau iii,1% terhadap PDB pada 2018. Peningkata tersebut menunjukan ambisi pemerintahan Jokowi yang secara serius ingin melaksanakan pembangunan infrastruktur sejak menduduki jabatab presiden. Sepanjang tahun 2016, paling tidak, pemerintahan Jokowi telah membangun thirteen bandara baru, 114,59 km jalur kereta api baru, km jalan baru, 59 km jalan bebas hambatan tol. Hal ini belum merujuk pembangunan bendungan dan sarana infrastruktur lain. Persoalannya, gencarnya pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi menimbulkan ekses negatif berupa konflik lahan dengan masyarakat di berbagai daerah. Menurut data Konsorsium Pembaruan Agraria KPA hanya sepanjang tahun 2016 saja sedikitnya telah terjadi 450 konflik agraria dengan luasan wilayah hektar dan melibatkan KK yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Angka ini melonjak signifikan mencapai 78% jika dibandingkan angka tahun sebelumnya yang tercatat 252 konflik agraria. Konflik agraria tersebut tersebar di 34 Provinsi, dengan enam besar provinsi sebagai penyumbang konflik tertinggi, antara lain i Riau dengan 44 konflik ix,78 %, ii Jawa Timur dengan 43 konflik %, 3 Jawa Barat sebanyak 38 konflik viii,44 %, iv Sumatra Utara 36 konflik viii,00 %, v Aceh 24 konflik five,33 %, dan Sumatra Selatan 22 konflik four,89 %. Pembangunan-pembangunan yang memicu pertikaian tersebut, tidak semua dikerjakan pemerintah lewat perusahaan-perusahaan pelat merah. Sebagian besar proyek menggandeng pihak swasta dengan investor hingga ke negeri Cina. Bandara di Majalengka contohnya, investor dari pembangunan bandara itu adalah perusahaan asal Cina bernama China Fortune Land Development, Co. Ltd. Dana pembangunan Waduk Jatigede juga berasal dari pinjaman Loan Banking concern Exim China. Total dana untuk membangun waduk ini senilai Rp4 triliun. Sebesar ninety persennya berasal dari Banking concern Exim, sedangkan sisanya dari pemerintah. Situasi tersebut, jika terus berlangsung sesuai tren pembangunan infrastruktur diiringi peningkatan konflik lahan, amat berisiko bagi kestabilan pemerintahan. Masyarakat kecil yang memiliki mata pencaharian sebagai petani akan merasa satu-satunya harapan hidup terenggut. Belum lagi penurunan jumlah lahan pertanian yang berisiko pada ketersediaan pangan. Pemerintah mesti bersikap bijaksana dalam melaksanakan pembangunan dengan memperhatikan nasib masyarakat kecil.
2 Politik Luar Negeri yang bersifat bebas aktif 3. Politik Ekonomi yang bersifat swa sembada ( ingat sifat Ketahanan Nasional ) 4. Politik Hankam yang bersifat defensif aktif Hakekat Politik Nasional adalah sama dengan kebijaksanaan nasional sebagai landasan dan arah bagi penyusunan konsep strategi nasional Perumusan Politik Nasionalterjawab • terverifikasi oleh ahli Ya, karena kebijakan strategi politik juga melibatkan duta - duta besar di negara tetangga. Contohnya pada Era Jokowi, banyak strategi politik untuk mengadopsi berbagai teknik produksi yang dilakukan oleh Cina dan membuat berbagai fasilitas pemerintahan menggunakan bantuan dari Cina. Hal ini disebabkan Cina memiliki biaya produksi yang murah dan dinali menghasilkan produk teknologi yang cukup baik untuk diaplikasikan ke Indonesia seperti sistem perkereta apian, dll
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Selain faktor-faktor domestik seperti pada tulisan sebelumnya, politik luar negeri PLN juga dipengaruhi oleh isu-isu internasional. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan penting dalam upaya sebuah negara menanggapi berbagai peristiwa internasional dan posisi negara lain. Selain itu, kondisi tertentu yang mempengaruhi sikap sebuah negara juga dapat berasal dari faktor internasional faktor internasional atau eksternal itu, antara lain 1. Struktur global/internasional Hubungan internasional bersifat dinamis dan berubah, sehingga sebuah negara perlu memiliki politik luar negeri sebagai posisi negara itu. Perubahan global lingkungan internasional sejak Perang Dunia kedua adalah munculnya Perang Dingin PD antara Amerika Serikat dan Uni Soviet US. Dunia dikuasai oleh persaingan global di antara kedua negara itu saja atau bipolar hingga awal 1990an. Setelah itu, AS menjadi pemain utama dalam politik global tanpa penantang yang seimbang, sehingga struktur global dinamai unipolar. Ketika AS diserang kelompok teroris Al Qaeda pada 2001 atau yang dikenal dengan peristiwa 911, maka dunia internasional dipandang memiliki multipolaritas. Sejak itu, kekuatan global tidak hanya didominasi oleh negara-negara besar, namun juga memperhitungkan kelompok-kelompok terorisme baru. Akibatnya, AS tidak bisa lagi menjadi hegemonic state atau negara payung yang memiliki kapabilitas pertahanan dan sekaligus ekonomi untuk mendukung negara-negara global strategis yang berubah itu sangat mempengaruhi berbagai negara dalam merumuskan politik luar negeri mereka. Negara-negara itu tidak bisa lagi berpihak kepada AS sebagaimana di masa PD. Mereka dituntut memiliki PLN yang fleksibel atau mudah menyesuaikan diri dengan perubahan global, sehingga dapat secara cair mengubah PLN mereka dalam menjalankan kerjasama dan merespon konflik-konflik di luar lain adalah situasi krisis kesehatan global, yaitu pandemi Covid-19. Pandemi ini tidak bisa dielakkan telah menempatkan berbagai negara dalam situasi yang sama. Berbeda dengan masalah virus sebelumnya misalnya, Ebola, pandemi Covid-19 dialami oleh semua negara di dunia. Akibatnya, semua negara merespon pandemi itu dengan menutup pintu internasional mereka. Bahkan pandemi yang tinggi di beberapa negara menyebabkan negara tertentu melarang lalu lintas fisik ke dan dari negara tertentu itu. Keputusan unilateral itu pasti akan diprotes jika dilakukan dalam situasi internasional yang normal. Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa kebijakan itu bisa dipahami secara internasional sebagai akibat dari kebijakan perlindungan berbagai negara terhadap Hukum internasionalPada isu-isu tertentu, hukum internasional berlaku dan menuntut berbagai negara untuk comply atau patuh dan menjalankannya. Kesepakatan berbagai negara terhadap UNCLOS menuntut banyak negara memiliki respon yang sama terhadap klaim sepihak unilateral pemerintah China di Laut China Selatan LCS. Negara-negara, seperti Taiwan, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam memprotes klaim China melalui kebijakan nine-dash line. Keputusan Mahkamah Internasional mengakui klaim Filipina menguatkan berbagai negara itu untuk menentang kebijakan China di LCS. 1 2 3 Lihat Kebijakan Selengkapnya
Selaindi negara asalnya Amerika Serikat, radio siaran tumbuh dan berkembang di negara-negara lainnya, termasuk di Indonesia. Jadi bisa dikatakan apa yang yang menjadi agenda media juga menjadi agenda masyarakat. 8. Teori Dependency Media menyajikan informasi kepada khalayak yang dapat mempengaruhi dan percaya bahwa suatu tindakanPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya, Jurnal Kajian Lemhannas RI Edisi 26 dapat terbit. Pembaca yang berbudiman, "Ketahanan Nasional" kini menjadi bahan yang menarik untuk didiskusikan di berbagai forum dan kajian, tentu saja mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Menariknya dalam perspektif "Ketahanan Nasional" ini dapat ditinjau dari berbagai aspek terhadap permasalahan tersebut. Oleh karena itu, sebagai salah satu media komunikasi ilmiah bagi para pemerhati "ketahanan nasional" maka diterbitkanlah Jurnal ini. Dengan menggunakan perspektif "Ketahanan Nasional"dan secara ilmiah serta berlatar-belakang pada disiplin ilmu dan keahlian yang dimiliki para penulis, tulisan dan kajian ilmiah ini akan menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. Dalam edisi 26 kali ini, redaksi menyajikan beberapa tulisan dan kajian ilmiah yang terkait dengan isu-isu nasional yang masih hangat dibincangkan, antara lain yaitu rejuvenasi Bhinneka Tunggal Ika, kependudukan dari perspektif Ketahanan Nasional, dan paradigma poros maritim dalam pendidikan melalui lintas batas keilmuan. Selain itu, isu otonomi daerah masih menjadi tema yang menarik diangkat, kali ini dalam studinya pada keberhasilan pelaksanaannya di daerah Kabupaten/kota wilayah III Cirebon. Isu lain yang juga menarik diangkat yaitu terkait dengan strategi pertahanan dan keamanan nasional. Pada kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis dan seluruh pihak yang turut berpartisipasi mendukung terlaksananya penerbitan jurnal ini. Selamat Membaca. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
PENDIDIKANKEWARGANEGARAAN. BAB I. Negara, Bangsa, dan Masyarakat Indonesia. Negara ialah tatanan dari rakyat, wilayah yang dimiliki dan dikuasai oleh pemerintahan yang sah dan berdaulat. Negara mempunyai kewenangan yang istimewa; membentuk angkatan bersenjata, lembaga peradilan, pemerintahan, parlemen, mencetak uang, menggunakan Apakah Negara Luar Dapat Mempengaruhi Polstranas – Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dalam berbagai cara. Mereka dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. Negara-negara luar dapat menggunakan berbagai cara untuk mengubah pandangan politik suatu negara. Untuk memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik lokal, kita harus memahami berbagai cara mereka dapat menggunakan pengaruhnya. Pertama, salah satu cara adalah melalui diplomasi. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomat dan hubungan diplomatik untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan mencoba mempengaruhi kebijakan politiknya. Mereka juga dapat menggunakan diplomasi untuk menciptakan kesepakatan politik dan ekonomi yang akan membantu mendorong kemajuan di berbagai bidang. Kedua, negara-negara luar dapat menggunakan media untuk mempengaruhi politik domestik. Media dapat digunakan untuk mempengaruhi pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat lokal. Negara-negara luar dapat menggunakan media untuk menyebarkan informasi yang dapat mempengaruhi pandangan politik masyarakat, dan ini dapat membantu negara luar mempengaruhi politik domestik. Ketiga, negara-negara luar dapat menggunakan ekonomi untuk mempengaruhi politik domestik. Negara-negara luar dapat memanfaatkan hubungan ekonomi mereka dengan negara lokal untuk menggunakan tekanan ekonomi untuk memengaruhi kebijakan politik. Misalnya, negara-negara luar dapat menggunakan cara-cara tertentu untuk mengontrol harga barang dan jasa, atau untuk mengendalikan aliran modal. Dengan begitu, ini dapat mempengaruhi kebijakan politik di negara lokal. Keempat, negara-negara luar juga dapat menggunakan militer untuk mempengaruhi politik domestik. Negara-negara luar dapat menggunakan ancaman militer atau militer untuk mengontrol kebijakan domestik. Ini bisa berupa intervensi militer, penempatan pasukan asing, atau bahkan penggunaan senjata. Negara-negara luar juga dapat menggunakan militer untuk mengontrol sumber daya alam di suatu negara. Negara-negara luar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap politik domestik. Mereka dapat menggunakan berbagai cara untuk mengubah pandangan politik suatu negara. Ini bisa melalui diplomasi, media, ekonomi, atau militer. Semua cara-cara ini dapat mempengaruhi pandangan politik masyarakat lokal, dan ini dapat membantu negara luar mempengaruhi politik domestik. Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Penjelasan Lengkap Apakah Negara Luar Dapat Mempengaruhi Polstranas1. Negara-negara luar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. 2. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomasi, media, ekonomi, atau militer untuk mengubah pandangan politik suatu negara. 3. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomat dan hubungan diplomatik untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan mencoba mempengaruhi kebijakan Negara-negara luar dapat menggunakan media untuk mempengaruhi pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat lokal. 5. Negara-negara luar dapat menggunakan ekonomi untuk mempengaruhi politik domestik, seperti mengontrol harga barang dan jasa, atau mengendalikan aliran modal. 6. Negara-negara luar juga dapat menggunakan militer untuk mempengaruhi politik domestik, seperti menggunakan ancaman militer atau militer untuk mengontrol kebijakan domestik, atau mengontrol sumber daya alam di suatu negara. 7. Kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Penjelasan Lengkap Apakah Negara Luar Dapat Mempengaruhi Polstranas 1. Negara-negara luar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. Negara-negara luar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. Ini karena berbagai alasan, termasuk keterkaitan ekonomi, politik, dan budaya antara negara-negara. Negara-negara luar dapat mempengaruhi polstranas dalam berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam banyak kasus, negara luar dapat mempengaruhi polstranas dengan berpartisipasi dalam proses politik dalam suatu negara. Negara luar dapat memberikan bantuan keuangan atau teknis untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan ekonomi, atau untuk membantu negara dalam menyelesaikan konflik. Mereka juga dapat mengirimkan diplomat atau pejabat politik untuk membantu dalam proses pembuatan keputusan. Selain itu, negara luar dapat mempengaruhi polstranas dengan mempengaruhi budaya dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. Contoh utama adalah globalisasi, di mana budaya dan nilai-nilai yang ditujukan kepada sebuah negara dapat disebarkan ke seluruh dunia melalui media, teknologi, dan jaringan bisnis. Negara luar juga dapat mempengaruhi polstranas dengan mengimpor produk-produk mereka ke negara yang bersangkutan, yang dapat membuat produk-produk itu merasuk ke dalam budaya dan nilai-nilai negara tersebut. Negara luar juga dapat mempengaruhi polstranas dengan mempengaruhi kebijakan ekonomi. Negara luar dapat mengimpor dan mengekspor barang dan jasa ke negara yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi harga dan nilai mata uang di pasar. Mereka juga dapat memberikan bantuan keuangan atau teknis untuk membantu negara dalam mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan. Dalam beberapa kasus, negara luar juga dapat mempengaruhi polstranas dengan bertindak sebagai perantara dalam konflik antarnegara. Negara luar dapat membantu negara dalam menyelesaikan konflik dengan memberikan bantuan teknis atau bantuan keuangan. Mereka juga dapat memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang berkelanjutan. Negara-negara luar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebuah negara. Mereka dapat mempengaruhi polstranas dengan berpartisipasi dalam proses politik suatu negara, mempengaruhi budaya dan nilai-nilai, mempengaruhi kebijakan ekonomi, dan memfasilitasi dialog antarnegara. Dengan demikian, negara-negara luar dapat memainkan peran penting dalam pembentukan dan pengembangan polstranas. 2. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomasi, media, ekonomi, atau militer untuk mengubah pandangan politik suatu negara. Negara luar dapat mempengaruhi politik suatu negara dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling umum adalah melalui diplomasi. Diplomasi adalah proses di mana negara-negara berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan menggunakan diplomasi, negara-negara luar dapat mempengaruhi politik suatu negara dengan memberikan dukungan secara politik, ekonomi, atau militer. Media juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi politik suatu negara. Media berperan penting dalam membentuk pandangan politik dan mengubah opini masyarakat tentang masalah tertentu. Negara-negara luar dapat menggunakan media untuk mempromosikan ide-ide atau nilai-nilai yang dapat mempengaruhi pandangan politik suatu negara. Selain itu, negara-negara luar dapat menggunakan ekonomi untuk mempengaruhi politik suatu negara. Negara-negara luar dapat memberikan bantuan ekonomi, menawarkan pinjaman, atau menetapkan tarif untuk mempengaruhi politik suatu negara. Negara-negara luar dapat menggunakan bantuan ekonomi atau pinjaman untuk mendukung kebijakan tertentu yang dapat mempengaruhi pandangan politik suatu negara. Selain itu, militer dapat digunakan untuk mempengaruhi politik suatu negara. Dengan menggunakan militer, negara-negara luar dapat mempengaruhi politik suatu negara dengan menggunakan kekuatan militer. Misalnya, negara-negara luar dapat memasang blokade militer untuk memaksa suatu negara untuk mengikuti kebijakan tertentu yang dapat mempengaruhi pandangan politik suatu negara. Negara-negara luar dapat menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi politik suatu negara, termasuk diplomasi, media, ekonomi, dan militer. Dengan menggunakan cara-cara ini, negara-negara luar dapat mempromosikan ide-ide atau nilai-nilai yang dapat mempengaruhi pandangan politik suatu negara. Namun, penting untuk diingat bahwa negara-negara luar harus menggunakan cara-cara yang aman dan sesuai dengan hukum internasional untuk mempengaruhi politik suatu negara. 3. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomat dan hubungan diplomatik untuk menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan mencoba mempengaruhi kebijakan politiknya. Negara-negara luar dapat menggunakan diplomat dan hubungan diplomatik untuk mempengaruhi politik negara lain. Diplomasi adalah proses melalui mana negara-negara menjalin hubungan dan mencari kompromi melalui komunikasi dan perjanjian. Diplomasi digunakan untuk mencapai tujuan politik, militer, ekonomi, dan sosial. Negara-negara dapat menggunakan diplomat untuk mempengaruhi kebijakan politik di negara lain. Misalnya, negara-negara dapat menggunakan diplomat untuk menekan negara lain untuk mengubah kebijakan politik. Negara-negara juga dapat menggunakan diplomat untuk mencoba untuk mempengaruhi kebijakan politik negara lain melalui tekanan, ancaman, atau program bantuan. Beberapa cara lain yang dapat digunakan oleh negara-negara untuk mempengaruhi politik di negara lain adalah dengan menggunakan media, yang biasanya dikontrol oleh negara-negara. Negara-negara dapat menggunakan media untuk menyebarkan informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik tentang kebijakan politik di negara lain. Negara-negara juga dapat menggunakan media untuk mencoba untuk menekan negara lain untuk mengubah kebijakan politik. Selain itu, negara-negara dapat menggunakan hubungan diplomatik untuk mencoba mempengaruhi kebijakan politik negara lain. Negara-negara dapat menggunakan hubungan diplomatik untuk menyampaikan pendapat mereka kepada pemerintah lain dan mencoba untuk meyakinkan pemerintah lain untuk mengadopsi kebijakan yang mereka rekomendasikan. Negara-negara juga dapat menggunakan hubungan diplomatik untuk menyediakan bantuan keuangan atau teknis kepada negara lain untuk mempromosikan kebijakan tertentu. Negara-negara luar dapat menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi politik di negara lain. Diplomasi adalah cara yang dapat digunakan untuk menjalin hubungan dengan negara lain dan mencoba untuk mempengaruhi kebijakan politiknya. Negara-negara juga dapat menggunakan media untuk mempengaruhi opini publik tentang kebijakan politik di negara lain. Selain itu, negara-negara juga dapat menggunakan hubungan diplomatik untuk meyakinkan pemerintah lain untuk mengadopsi kebijakan tertentu. Negara-negara luar dapat menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi politik di negara lain. 4. Negara-negara luar dapat menggunakan media untuk mempengaruhi pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat lokal. Negara luar dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi politik di sebuah negara. Karena internet dan media sosial, negara luar telah menemukan cara untuk menyebarkan ide-ide dan pandangan mereka ke negara lain. Negara-negara luar dapat menggunakan media untuk mempengaruhi pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat lokal. Salah satu contoh penting dari ini adalah bagaimana media luar negeri dapat mempengaruhi politik di negara lain. Negara-negara luar dapat menyebarkan ide-ide mereka melalui media seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Ini dapat membantu mengubah pandangan dan nilai-nilai masyarakat lokal tentang masalah tertentu. Selain itu, negara-negara luar dapat menggunakan media untuk menyebarkan informasi palsu atau berita yang dipoles. Berita palsu dapat menyebabkan masyarakat lokal mengambil keputusan politik yang salah. Hal ini dapat menyebabkan kekacauan politik di sebuah negara dan menyebabkan konflik yang serius. Negara-negara luar juga dapat menggunakan media untuk mempengaruhi bagaimana masyarakat lokal berpikir tentang suatu isu. Mereka dapat menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi pandangan orang lokal tentang masalah tertentu. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat lokal mengambil tindakan politik yang salah atau mengikuti pandangan yang salah. Negara-negara luar dapat menggunakan cara seperti ini untuk mempengaruhi politik di negara lain. Media dapat memberi pengaruh besar pada cara masyarakat lokal berpikir dan berperilaku. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bagaimana media luar negeri dapat mempengaruhi politik di sebuah negara dan memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah akurat dan dapat dipercaya. 5. Negara-negara luar dapat menggunakan ekonomi untuk mempengaruhi politik domestik, seperti mengontrol harga barang dan jasa, atau mengendalikan aliran modal. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan ekonomi. Efek yang dapat dicapai oleh pengaruh ekonomi yang dimiliki oleh negara luar dapat sangat kuat, karena ekonomi dapat mengendalikan aliran modal, bahan baku, dan produk yang diperdagangkan di antara negara-negara. Salah satu cara yang paling umum untuk mempengaruhi politik domestik adalah dengan mengontrol harga barang dan jasa. Negara luar dapat menaikkan atau menurunkan harga produk mereka untuk memengaruhi permintaan di negara lain. Misalnya, negara luar dapat menurunkan harga produk mereka untuk meningkatkan permintaan di negara lain. Negara luar juga dapat menaikkan harga barang dan jasa untuk mengurangi permintaan di negara lain. Hal ini dapat memengaruhi politik domestik karena menaikkan atau menurunkan harga barang dan jasa dapat mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran di negara lain. Selain itu, negara luar juga dapat mengendalikan aliran modal ke dalam dan keluar dari negara. Ini bisa dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga, mengatur modal yang diinvestasikan di dalam dan di luar negeri, atau mengontrol aliran mata uang dari satu negara ke negara lain. Negara luar juga dapat menggunakan aliran modal untuk mengontrol nilai tukar mata uang dalam satu atau lebih negara. Negara-negara luar juga dapat menggunakan ekonomi untuk mengendalikan bahan baku yang diperdagangkan di antara negara. Negara luar dapat mempengaruhi harga bahan baku dengan meningkatkan atau menurunkan pasokannya, atau dengan menaikkan atau menurunkan kebutuhan. Hal ini dapat mempengaruhi politik domestik karena harga bahan baku yang berubah dapat menyebabkan perubahan dalam biaya produksi dan harga jual produk di negara lain. Dengan demikian, negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dengan menggunakan ekonomi. Negara-negara luar dapat mengontrol harga barang dan jasa, mengendalikan aliran modal, dan mengendalikan bahan baku untuk mempengaruhi politik domestik. Dengan menggunakan ekonomi sebagai alat untuk mempengaruhi politik domestik, negara luar dapat memengaruhi kondisi ekonomi di negara lain, yang pada gilirannya dapat memengaruhi politik domestik. 6. Negara-negara luar juga dapat menggunakan militer untuk mempengaruhi politik domestik, seperti menggunakan ancaman militer atau militer untuk mengontrol kebijakan domestik, atau mengontrol sumber daya alam di suatu negara. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik di suatu negara dengan cara yang berbeda, termasuk menggunakan militer. Militer dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik luar negeri, baik dengan menggunakan ancaman militer atau dengan mengontrol sumber daya alam di suatu negara. Penggunaan militer untuk mempengaruhi politik domestik merupakan salah satu cara yang paling efektif bagi negara-negara luar untuk mempengaruhi kebijakan di suatu negara. Dengan menggunakan ancaman militer, negara-negara luar dapat menekan suatu negara untuk melakukan apa yang mereka mau. Beberapa contoh dari penggunaan ancaman militer adalah saat Amerika Serikat mengancam untuk menyerang Irak karena diyakini mereka memiliki senjata pemusnah massal, atau saat Jepang mengancam untuk menyerang Korea Selatan saat perdebatan mengenai isu laut. Penggunaan militer juga dapat mengarahkan kebijakan domestik dengan mengontrol sumber daya alam di suatu negara. Negara-negara luar dapat menggunakan militer mereka untuk mengontrol ketersediaan sumber daya alam, seperti minyak dan gas, yang bisa mengarahkan kebijakan suatu negara. Misalnya, Amerika Serikat telah menggunakan militer mereka untuk mengontrol akses ke sumber daya alam di Irak dan beberapa negara lain. Penggunaan militer untuk mempengaruhi politik domestik juga dapat menimbulkan masalah bagi suatu negara. Meskipun militer dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik luar negeri, penggunaan militer secara tidak langsung dapat mempengaruhi stabilitas politik di suatu negara. Negara-negara luar dapat menggunakan militer mereka untuk mengganggu proses demokrasi atau menindas suatu penduduk lokal untuk mencapai tujuan politik mereka. Ini dapat memicu ketegangan politik dan sosial di suatu negara, yang pada gilirannya dapat menghambat pembangunan ekonomi dan sosial. Kesimpulannya, negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik di suatu negara dengan menggunakan militer mereka. Negara-negara luar dapat menggunakan ancaman militer atau mengontrol sumber daya alam untuk mencapai tujuan politik mereka. Meskipun militer dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik luar negeri, penggunaan militer dapat memicu ketegangan politik dan sosial di suatu negara. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara luar untuk menggunakan strategi yang tepat untuk mempengaruhi politik domestik dan menghindari penggunaan militer. 7. Kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Negara luar dapat memiliki pengaruh besar terhadap politik domestik dalam sebuah negara. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor, seperti hubungan ekonomi, militer, diplomasi, dan politik. Pada saat yang sama, negara-negara luar juga dapat menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Kita harus memahami bagaimana cara mereka mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Pertama, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui hubungan ekonomi. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara. Misalnya, mereka dapat mempengaruhi bagaimana pemerintah menggunakan anggaran mereka dengan membuat komitmen untuk membiayai proyek-proyek tertentu di negara tersebut. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kondisi ekonomi dalam negeri. Dalam beberapa kasus, negara-negara luar akan menawarkan pinjaman untuk mendanai proyek-proyek tertentu. Ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di negara tersebut. Kedua, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui hubungan militer. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara, termasuk mengirim pasukan militer atau personel untuk membantu dalam konflik di negara tersebut, memasok senjata atau perlengkapan militer, dan melakukan intervensi militer. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas politik dan ekonomi dalam negeri. Ketiga, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui hubungan diplomatik. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara. Misalnya, negara-negara luar dapat mengirim wakil diplomatik untuk bernegosiasi dengan pemerintah dalam negeri dan membuat komitmen untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek tertentu di negara tersebut. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada politik dan ekonomi dalam negeri. Keempat, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui hubungan politik. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara, termasuk memberikan bantuan politik untuk partai politik dan pemimpin tertentu di negara tersebut, mengambil bagian dalam perundingan dan pemilu di negara tersebut, dan mengambil bagian dalam perdebatan politik di dalam negeri. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada politik dan ekonomi dalam negeri. Kelima, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat menggunakan kekuatan mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Negara-negara luar dapat menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan politik mereka. Misalnya, mereka dapat menggunakan ancaman militer untuk memaksa negara lain untuk melakukan apa yang mereka inginkan, menggunakan tekanan ekonomi, atau menggunakan diplomasi untuk mencapai tujuan politik mereka. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada politik dan ekonomi dalam negeri. Keenam, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui media. Negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik melalui berbagai cara. Misalnya, negara-negara luar dapat menggunakan media untuk menyebarkan informasi yang menguntungkan mereka atau untuk menyebarkan propaganda yang dapat mempengaruhi pandangan publik tentang masalah tertentu di negara tersebut. Ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada politik dan ekonomi dalam negeri. Ketujuh, kita harus memastikan bahwa negara-negara luar tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Negara-negara luar harus menghormati hak asasi manusia dan kebebasan untuk menentukan nasib mereka sendiri. Mereka juga harus menghormati hak asasi manusia dalam negeri dan tidak menggunakan kekuatan untuk memaksa negara lain untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Ini penting untuk memastikan bahwa politik domestik tidak dipengaruhi oleh kepentingan eksternal. Secara keseluruhan, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri. Ini penting untuk memastikan bahwa politik domestik tidak dipengaruhi oleh kepentingan eksternal. Jika tidak, politik domestik dapat menjadi sangat kompleks dan tidak stabil, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan dan pembangunan dalam negeri. Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana negara-negara luar dapat mempengaruhi politik domestik dan memastikan bahwa mereka tidak menggunakan kekuatan untuk kepentingan mereka sendiri.a Machiavelli (abad XVII) Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil: 1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan. 2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah. 3. Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
Tentu saja negara lain dapat mempengaruhi politik dan strategi nasional. mislakan dengan banyaknya produk uar yang masuk ke dalam negeri ini membuat pemerintah harus bisa memutar otak untuk menstabilkan ekonomi indonesia agar produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk uar. bagaimana membentuk strategi agar produk dalam negeri tetap menjadi pilihan sebagai produk kebutuhan pokok yang tidak tergantikan dengan produk luar. bagai mana beras impor dapat berkurang penjualannya dengan adanya beras dalam negeri dengan harga yang lebih rendah tapi tetap memiliki kualitas yang baik. pemerintah perlu menyusun strategi agar hal tersebut dapat terwujud. itu adalah salah satu contoh bahwa negara luar dapat mempengaruhi polstranas. lZM1f.