Keterbukaanbatin ini esensial jika kita akan mengatakan pada Allah: "Ini aku, Tuhan, utuslah aku!" (bdk. Yes. 6:8). Dan ini, bukan dalam abstraksi, tetapi dalam bab hidup Gereja dan sejarah ini. Memahami apa yang disampaikan Allah kepada kita pada masa pandemi ini juga menunjukkan tantangan bagi misi Gereja.
Kerinduanku sālalu berada di tempat Kau berada Kerinduanku sālalu bekerja seperti Bapaku bekerja Kudengarkan Tuhan isi hatiMu saat Kau panggil ku siap Ini aku utuslah Tuhan Ini aku utuslah Tuhan Kemana pun Kau pimpin Ke negāri yang Kau pilih Ini aku utuslah Tuhan dan ku kan pergi 10Dia juga telah memerintahkannya dalam perkara ini supaya jangan hidup mengikuti ilah-ilah lain, tetapi dia tidak memelihara apa yang TUHAN perintahkan. 11 Lalu, TUHAN berfirman kepada Salomo, "Oleh karena hal ini dilakukan olehmu dan kamu tidak memelihara perjanjian, serta ketetapan-ketetapan-Ku yang telah Aku perintahkan kepadamu, Aku HARI MINGGU BIASA XXIX Hari Minggu Misi Selamat Hari Minggu Misi Sedunia! Selamat Hari Minggu Bapak, Ibu, Saudara/I, rekan-rekan muda, dan anak-anak sekalian. Salam Keluarga Kudus. Hari minggu ini kita merayakan Hari Minggu Misi Sedunia. Tema yang diusung adalah āIni Aku Tuhan, Utuslah Akuā. Tema tersebut memiliki sekurang-kurangnya dua permenungan, yaitu keterbukaan untuk dibentuk dan kerelaan hati menerima tugas dari Tuhan. Keterbukaan hati untuk dibentuk oleh Tuhan ada pada kalimat āIni Aku Tuhanā. Kalimat sederhana tersebut menjadi penanda bagi orang yang dengan segala kelemahan dan kekurangannya mau melayani Tuhan. Keterbukaan hati ini juga membuat seseorang untuk senantiasa dibentuk dan diperbarui oleh Tuhan, Sang Mesias Juru Selamat kita. Dibentuk dan diperbarui oleh Allah membawa kita pada pengenalan diri kita pada Allah. Mengenali diri untuk melayani Tuhan membuat seseorang mampu untuk siap sedia diutus kemanapun. Perutusan sendiri memiliki unsur kerelaan hati. āUtuslah Akuā menjadi kunci bagi seseorang untuk mau menghadapi tantangan dalam perutusan terlebih sebagai murid-murid Kristus. Seorang yang diutus sangat diperlukan sikap kerelaan hati. Kerelaan untuk diperbarui oleh Tuhan serta meninggalkan ākantongā yang lama untuk diisi dengan yang baru. Saya sendiri yang sedang menjalani perutusan terkadang tertatih-tatih melangkah dalam menjalankannya. Namun, saya yakin dan percaya bahwa Tuhan menyertai saya. Berkat-Nya selalu menyertai saya dalam setiap perutusan saya terlebih dalam masa Tahun Orientasi Pastoral ini. Perutusan yang dimaksud bukan hanya berfokus pada tugas gereja atau yang luar biasa saja. Melainkan dimulai dari keseharian kita serta identitas sebagai murid-murid Kristus. Paus Fransiskus pun menyadari bahwa misi yang Tuhan percayakan pada seseorang membawa diri orang tersebut dari ketakutan dan mawas diri kepada realisasi yang dibarui. Bahkan, kita bisa menemukan diri sendiri ketika kita memberikan diri kita sendiri kepada orang lain. Ia meminta kita untuk secara personal bersedia diutus, karena Ia adalah Kasih yang selalu ada pada misi selalu menjangkau hingga memberikan hidup. Keluar dari kelimpahan kasih-Nya bagi kita, Allah Bapa mengutus Yesus Putra-Nya bdk. Yoh. 316. Misi adalah tanggapan bebas dan sadar atas panggilan Allah. Tetapi kita melihat panggilan ini hanya ketika kita memiliki hubungan cinta personal dengan Yesus yang hadir di dalam Gereja-Nya. Perayaan hari Minggu Misi Sedunia juga sekaligus penegasan bagaimana doa, renungan, dan bantuan material wujud persembahan Anda merupakan begitu banyak peluang untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam misi Yesus di dalam Gereja-Nya. Fr. Bernando Sitohang Post navigationTuhan inilah aku, utuslah aku; Hal ini aku yakini sebagai bekal bagi karya pelayanan yang kelak akan dipercayakan kepadaku. Tahun 2008-2011, aku melanjutkan pembelajaranku di kota pelajar, Yogyakarta. Di Yogyakarta, aku harus menyelesaikan program BA dan program imamat. Di antara kedua program itu, pada tanggal 9 Agustus 2011, akuVerseKerinduanku slalu beradaDitempat Kau beradaKerinduanku Slalu bekerjaSeperti Bapaku bekerjaKudengarkan Tuhan isi hatiMuSaat Kau panggil ku siapChorusIni aku, utuslah Tuhan Ini aku, utuslah TuhanKemanapun Kau pimpinKe negri yg Kau pilihIni aku, utuslah TuhanDan kukan pergi Chord C C D D E F F G G A A B VerseF DmKerinduanku slalu berada Bb CDitempat Kau beradaF DmKerinduanku Slalu bekerja Bb C GmSeperti Bapaku bekerja Am BbKudengarkan Tuhan isi hatiMu Gm CSaat Kau panggil ku siapChorusF C DmIni aku, utuslah Tuhan Bb Gm CIni aku, utuslah TuhanF CKemanapun Kau pimpinDm AmKe negri yg Kau pilihBb Gm CIni aku, utuslah Tuhan FDan kukan pergi Maridengarkan lagu ini..Simple lirik, waktu kita dengarkan, serasa Tuhan sedang berbicara inilah kerinduaanKu, son & daughter.. Tidakjarang kita mendengar bahkan memakai ungkapan: "Saya terbeban untuk melakukan ini atau itu" Bandingkanlah ini dengan jawaban Yesaya atas panggilan Tuhan: "Ini aku, utuslah aku!" (ayat 8). "Terbeban" punya konotasi (agak) terpaksa, tidak punya pilihan lain. Sedangkan pada Yesaya nyata niatannya untuk mengabdikan atau mendedikasikan diri sepenuhnya melakukan tugas